PENYANYI Amerika Serikat Billie Eilish kembali menyuarakan kepeduliannya terhadap rakyat Palestina. Melalui akun Instagram pribadinya, Billie membagikan reaksinya terhadap rencana Israel mendirikan ”humanitarian city” untuk mengurung dua juta warga Palestina di Jalur Gaza bagian selatan. Billie menyebut rencana tersebut sebagai sesuatu yang sangat mengerikan.
Billie pun memuji tim sukarelawan di Gaza yang konsisten dan tanpa takut terus mengedepankan bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina yang menjadi korban serangan brutal Israel. Billie menyebut mereka sebagai pahlawan.
Ini bukan kali pertama Billie Eilish menyuarakan keberpihakannya kepada rakyat Palestina. Di ajang Oscar tahun lalu, ia bersama saudaranya, Finneas O’Connell, mengenakan pin merah sebagai dukungan untuk gencatan senjata di Gaza. Saat itu, keduanya memenangkan Oscar kedua mereka untuk lagu What Was I Made For yang merupakan OST film Barbie.
Seperti dilaporkan Xinhua, Otoritas Palestina secara tegas menolak rencana Israel untuk membangun "humanitarian city" atau kota kemanusiaan bagi warga Gaza di wilayah selatan. Mereka menilai inisiatif tersebut sebagai upaya terselubung untuk memperkuat pendudukan dan mengusir warga Palestina dari tanah mereka secara permanen.
Menurut pernyataan resmi, rencana tersebut dianggap bukan solusi kemanusiaan, melainkan bagian dari strategi Israel untuk menciptakan realitas baru yang mengabaikan hak-hak rakyat Palestina, termasuk hak untuk kembali ke tanah asal dan hidup merdeka di negara mereka sendiri. Otoritas Palestina menegaskan bahwa pemindahan paksa warga sipil merupakan pelanggaran hukum internasional.
Pemerintah Palestina mendesak masyarakat internasional untuk tidak mendukung proyek ini dan menuntut tekanan lebih besar terhadap Israel agar menghentikan agresi militer di Gaza. Mereka menegaskan bahwa yang dibutuhkan warga Gaza adalah penghentian perang, bukan pengasingan baru dengan dalih kemanusiaan.
KOMENTAR ANDA