Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

RATUSAN siswa korban gempa Cianjur masih mengikuti pelajaran di tenda-tenda darurat sejak gempa memporak porandakan Cianjur, tiga bulan lalu. Mereka merupakan pelajar dari sekolah-sekolah di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat .

"Lebih dari 40 sekolah darurat. Kebanyakan di daerah Cugenang, karena di sana yang paling banyak sekolah rusaknya," kata Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Arifin kepada wartawan, Minggu (12/2/2023).

Dikatakan Arifin, saat ini Disdikpora Cianjur menargetkan proses rehabilitasi dan rekonstruksi sekolah rusak berat terdampak gempa bumi Cianjur selesai pada April 2023 mendatang.

"Pembangunan sekolah rusak berat terus berprogres, dan saat ini sudah mencapai 50 persen dari total yang harus dibangun sebanyak 141 unit. Semoga April 2023 semuanya bisa rampung, termasuk yang perbaikan rusak sedang dan ringan, agar siswa bisa kembali ke kelas," ujarnya.

Arifin berharap target tersebut bisa tercapai mengingat siswa kelas VI harus menggelar ujian akhir bulan April.

Selain itu, pihaknya berterima kasih kepada organisasi nonpemerintah dan swasta yang telah berkontribusi dan turut membantu upaya perbaikan sekolah rusak.

"Bantuan donasi sangat membantu upaya kami dalam mempercepat proses rehab dan rekon infrastruktur pendidikan ini," tandas Arifin.




UNRWA Berikan Dukungan Psikososial bagi Ribuan Anak Gaza

Sebelumnya

Ekspor Indonesia Tetap Stabil Meski Konflik Iran-Israel Memanas, Pemerintah Siapkan Alternatif Pasar

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News