Salah satu sekolah di Finlandia. (finlandq)
Salah satu sekolah di Finlandia. (finlandq)
KOMENTAR

FINLANDIA telah lama menjadi panutan dunia dalam hal pendidikan. Bukan karena jam belajar yang panjang atau tugas yang menumpuk, justru sebaliknya—keunggulan sistem pendidikan Finlandia terletak pada kesederhanaan dan keberpihakan pada kesejahteraan siswa.

Bayangkan, siswa Finlandia hanya belajar selama 20 jam per minggu, tanpa Ujian Nasional dan hampir tanpa pekerjaan rumah. Bahkan, sekolah dimulai pukul 09.00 pagi dan berakhir sekitar pukul 14.00. Meski demikian, skor pelajar Finlandia dalam Program for International Student Assessment (PISA) kerap menduduki peringkat teratas dunia dalam membaca, matematika, dan sains.

Apa rahasianya?

Kunci keberhasilan sistem ini adalah fokus pada kualitas, bukan kuantitas. Dengan libur musim panas selama 10 minggu dan berbagai libur tambahan lainnya, anak-anak memiliki cukup waktu untuk tumbuh secara alami, bermain, dan beristirahat.

Pembelajaran di sekolah berlangsung efektif karena guru diberikan kebebasan pedagogis dan peran sebagai fasilitator, bukan hanya pengajar di depan kelas. Dikutip dari FinlandQ, Guru di Finlandia juga diberi kebebasan untuk mengajar sesuai metode terbaik, sekaligus menjadi pembimbing yang dekat dengan murid.

Ditambah lagi, pendekatan belajar berbasis fenomena yang mendorong siswa untuk berpikir kritis dan memahami konteks dunia nyata, bukan sekadar menghafal. Ruang belajar pun didesain terbuka, tanpa koridor atau ruang kelas kaku—memberikan kebebasan bagi siswa untuk belajar sesuai gaya masing-masing.

Metode pembelajaran berbasis fenomena yang diterapkan membantu siswa memahami materi dalam konteks nyata dan mendorong mereka berpikir kritis. Bahkan, ruang belajar didesain terbuka—tanpa tembok yang membatasi kreativitas.

Lebih dari itu, jam masuk sekolah yang lebih siang terbukti secara ilmiah lebih baik untuk kesehatan mental dan fisik siswa. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan yang baik tidak harus keras, melainkan manusiawi. Itulah sebabnya Finlandia lebih mengutamakan keseimbangan hidup daripada beban akademis berlebihan.

Sistem ini menjadi pengingat bagi dunia, termasuk Indonesia: pendidikan sejatinya bukan soal seberapa lama anak di sekolah, tetapi seberapa bermakna pengalaman belajar mereka.

Finlandia mengajarkan bahwa pendidikan terbaik adalah yang menumbuhkan rasa ingin tahu, kemandirian, dan kebahagiaan belajar.




Di Tengah Melambatnya Daya Beli Masyarakat, Bank Mega Syariah Catat Pertumbuhan Pembiayaan Konsumer

Sebelumnya

Gerai Mainan Ikonik POP MART Hadir di Beachwalk Shopping Center Bali

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Horizon