KK terbaring lemah setelah sempat diduga sebagai bagian dari sindikat penculik anak/Net
KK terbaring lemah setelah sempat diduga sebagai bagian dari sindikat penculik anak/Net
KOMENTAR

PENANGKAPAN seorang perempuan yang awalnya diduga pelaku  penculikan anak di daerah tepian Sungai Kapuas, Pontianak Selatan viral. Seorang wanita berinisial KK (38) ditangkap pada Sabtu (28/1/2023) sore di kawasan Gang H.Mursyid, Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Pontianak Selatan.

Seorang perempuan berinisial KK (38) kemudian dibebaskan dan diantarkan ke rumah sakit oleh pihak kepolisian lantaran tidak terbukti melakukan penculikan anak, Dari pemeriksaan, polisi justru menemukan bahwa terduga pelaku "penculikan anak" yang viral di media sosial adalah salah seorang pasien rumah sakit jiwa.

Sebelumnya dugaan kasus penculikan terhadap anak di tepian sungai Kapuas, tepatnya di kawasan Gang H.Mursyid, Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Pontianak Selatan, ini heboh, setelah KK ditangkap warga. Kejadian ini terjadi pada, Sabtu sekitar pukul 15.30 WIB.

Disebutkan dugaan upaya penculikan yang dilakukan oleh KK berawal ketika anak-anak yang sedang bermain di tepian Sungai Kapuas. KK kemudian mendekati salah satu anak dan ingin menggapai bahu anak tersebut.

Melihat hal tersebut, akhirnya kakak kandung dari anak yang hendak digapai oleh KK langsung membawa pulang. Sementara itu, anak lainnya yang melihat peristiwa itu, langsung melaporkan kepada orang tua mereka.

“Saat itu KK diamankan warga, di mana informasi yang diterima terkait adanya percobaan penculikan anak,” kata Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Indra Asrianto, Minggu (29/1/20023).

Indra mengatakan, upaya penculikan oleh KK kemudian tersebar di grup-grup WhatsApp wali murid Sekolah Dasar.

“Anggota Polsekta Pontianak Selatan dengan cepat mendatangi TKP, dan mengamankan KK, yang sebelumnya diamankan oleh warga, guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut, apakah benar penculikan atau bukan,” jelas Indra.

Indra melanjutkan, setelah dilakukan penyelidikan, akhirnya orang tua KK pun dimintai keterangan atas peristiwa yang heboh terkait dugaan penculikan anak tersebut.

“Ternyata KK mengalami depresi berat, dan merupakan salah satu pasien Rumah Sakit Jiwa Daerah Sungai Bangkong,“ ucap Indra.

Berdasarkan keterangan orang tua KK, dijelaskan Indra, bahwa KK mengalami depresi berat sehingga harus dirawat dan menjadi pasien di rumah sakit jiwa. Dia depresi diduga karena memiliki latar belakang perceraian dengan suaminya.

“Bahwa di dalam kejadian tersebut, KK diduga dalam keadaan gangguan jiwa, yang mana KK pada saat kejadian ingin menggapai salah satu anak, namun telah dihadang oleh saudara kandung anak tersebut, sehingga warga sekitar menggangap kejadian tersebut merupakan penculikan anak,” demikian Indra.

Setelah mengamankan KK, polisi mendapatkan keterangan dari pihak keluarga, dan bukti bahwa KK merupakan pasien rumah sakit jiwa daerah Sungai Bangkong, pihaknya langsung mendampingi pihak keluarga untuk memawa KK ke rumah sakit jiwa dan dilakukan pengobatan.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News