Merdeka belajar/Net
Merdeka belajar/Net
KOMENTAR

MEMASUKI Tahun Ajaran 2023/2024, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) berharap semakin banyak sekolah yang menggunakan Kurikulum Merdeka. Hal itu didorong karena kebutuhan zaman yang semakin berkembang.

"Jangan sampai anak yang hidup besok, tertahan langkah-langkahnya terbelenggu kreatifnya karena kita setia dengan kurikulum yang sebelumnya, kurikulum yang sudah tidak sesuai dengan tantangan zaman," kata Plt Kepala Pusat Kurikulum Kemendikbudristek, Zulfikri Anas dalam webinar Silaturahmi Merdeka Belajar, Jumat, (27/1/2023).

Zulfikri menjelaskan Kurikulum Merdeka dihadirkan untuk menjawab tantangan zaman dan dipercaya mampu membentuk peserta didik menghadapi masa depan.

"Kenapa kurikulum berubah? Karena kita ingin anak-anak kita lebih siap menghadapi tantangan hidup ke depan, sehingga kurikulum yang menyesuaikan dengan perubahan anak. Kalau dulu anak yang menyesuaikan kurikulum," tutur dia.

Zulfikri menyebut kurikulum terdahulu tak lagi relevan sejak sudah muncul sejak 2013. "Proses pembelajaran 10 tahun lalu tentu dengan kondisi sekarang sudah tidak cocok," ujar dia.

Selain itu, Zulfikri berharap kepada tenaga pengajar untuk lebih interaktif dalam memberikan pembelajaran dengan Kurikulum Merdeka. 

"Selain itu, pembelajaran akan semakin mendalam dan anak-anak pun bisa menemukan dunia belajarnya yang cocok untuk dia," demikian Zulfikri.

 

 

 

 




Fokus pada Segmen Ritel, Bank Mega Syariah Perluas Jangkauan Nasabah untuk Halal Lifestyle

Sebelumnya

Direksi Minimarket di Malaysia Didakwa Menghina Agama karena Menjual Kaus Kaki Bertuliskan “Allah”

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News