Kucing malang mendapat perawatan/Net
Kucing malang mendapat perawatan/Net
KOMENTAR

KUCING adalah hewan yang istimewa. Hewan ini banyak dijadikan peliharaan yang menggemaskan dan disukai manusia. Bahkan di dalam tradisi islam, kucing dikagumi karena kebersihannya. Kucing dianggap bersih secara ritual, dan diizinkan masuk ke rumah dan bahkan masjid, termasuk Masjid al-Haram.

Dikisahkan pula Baginda Rasulullah dalam beberapa riwayat memelihara seekor kucing yang bernama Muezza. Bersihnya kucing dari najis menjadikannya sebagai hewan peliharaan umat islam. Dalam HR . Abu Daud no. 75, Tirmidzi no. 92, An Nasai no. 68, dan Ibnu Majah no. 367. Al Hafizh Abu Thohir Baginda Rasulullah bersabda "Kucing itu tidaklah najis. Sesungguhnya kucing merupakan hewan yang sering kita jumpai dan berada di sekeliling kita."

Dikisahkan pula dalam hadis yang lain. “Ketika Nabi Muhammad akan berwudhu dihampiri oleh seekor kucing dan kucing tersebut minum di bejana tempat beliau wudhu. Nabi berhenti hingga kucing tersebut selesai minum lalu berwudhu”. (HR Muslim).

Sebagai hewan yang disayangi Rasulullah, islam memberikan ganjaran bagi mereka yang menyakiti hewan yang manis ini. 

Dari ibnu Umar RA Nabi Muhammad SAW bersabda “Seorang wanita dimasukkan ke dalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang binatang kecil yang ada di lantai’. (HR Bukhari).

Jelaslah bahwa begitu beratnya hukuman menyiksa hewan, namun nyatanya hingga saat ini masih banyak orang yang melakukan penyiksaan terhadap kucing, menelantarkan kucing-kucing sembarangan di jalanan, bahkan membunuhnya.

Di Ambarawa, Semarang,  baru-baru ini viral video anak kucing dicekoki oleh tuak di media sosial instagram. Pada video itu, si perekam dan pemberi minuman terdengar begitu bahagia melakukan penyiksaan itu. Sehingga, si kucing berbulu kuning yang masih kecil itu berjalan dengan sempoyongan. 

Tak pelak, video yang diunggah oleh akun @rumahsinggahclow itupun memancing reaksi geram dari netizen 

Menyambung reaksi netizen, Polres Semarang pun mengejar memburu pelaku penyiksaan terhadap kucing malang itu. 

Menyedihkannya, berdasarkan keterangan Kasi Humas Polres Semarang Iptu Prihandayani kepada wartawan, Rabu (18/2/2023), ketiga pelaku melakukan kekejian tersebut hanya karena iseng. Dari pemeriksaan juga diidentifikasi ketiganya masih remaja berusia 17 tahun yang membeli tuak lalu mencekokinya ke kucing itu.

"Dari keterangan, mereka hanya iseng jadi setelah membeli minuman keras lalu lewat kucing tersebut lalu dicekoki," ujar Kasi Humas Polres Semarang Iptu Prihandayani 

Prihandayani memastikan proses pemeriksaan terus berjalan. Tak hanya memanggil para pelaku, polisi juga meminta klarifikasi orang tua mereka dan pencinta hewan.

"Sudah kemarin Senin sudah dipanggil ke Polsek Ambarawa untuk dimintai klarifikasi termasuk orang tua dan perwakilan dari lingkungan. Prosesnya saat ini masih berlangsung," jelasnya.




Bintang Puspayoga: Angka Perkawinan Anak Menurun dalam Tiga Tahun Terakhir

Sebelumnya

Lebih dari 200 Rumah Rusak, Pemerintah Kabupaten Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Selama 14 Hari

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News