Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

 ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) kembali mengeluarkan peringatan tentang penggunaan dua sirup obat batuk anak-anak buatan India yang diduga terkait dengan kematian di Uzbekistan.

Dua produk yang diproduksi oleh Marion Biotech itu disebut WHO berada di bawah standar, penggunaannya tidak aman, terutama pada anak-anak dan dapat mengakibatkan cedera serius atau kematian.

WHO juga menyebutkan perusahaan telah gagal memberikan jaminan tentang keamanannya.


Seperti dilansir BBC, WHO mengatakan bahwa analisis terhadap dua sirup obat batuk, Ambronol dan Dok-1 Max, oleh laboratorium kontrol kualitas kementerian kesehatan Uzbekistan menemukan jumlah dua kontaminan yang tidak dapat diterima, yaitu dietilen glikol dan/atau etilen glikol.

Dietilen glikol dan etilen glikol beracun bagi manusia dan bisa berakibat fatal jika dikonsumsi.

"Kedua produk ini mungkin memiliki izin edar di negara lain di kawasan ini. Mereka juga mungkin telah didistribusikan, melalui pasar informal, ke negara atau kawasan lain," kata WHO.




UNRWA Berikan Dukungan Psikososial bagi Ribuan Anak Gaza

Sebelumnya

Ekspor Indonesia Tetap Stabil Meski Konflik Iran-Israel Memanas, Pemerintah Siapkan Alternatif Pasar

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News