KOMENTAR

ALERGI dapat terkena pada siapa saja. Namun demikian, ada beberapa kondisi khusus yang dapat menyebabkan risiko terjadinya alergi menjadi lebih besar.

Simak beberapa hal berikut ini yang mempengaruhi risiko terkena alergi.

Riwayat alergi dalam keluarga

Pada sebagian kasus alergi bersifat genetik. Artinya, kondisi tersebut menurun dalam keluarga. Apabila orangtua mempunyai gen alergi, maka gen tersebut memiliki risiko menurun kepada salah satu anak atau cucunya. Namun kondisi tersebut tidaklah mutlak.

Faktor kekebalan tubuh seseorang sangat mempengaruhi alergi. Artinya, bisa saja pada ayah dan ibu yang memiliki riwayat alergi, anak mereka sehat dan tidak memiliki alergi. Kalaupun ada, gejalanya sangat minim.

Intensitas terpapar alergen

Seseorang yang terbiasa berada di lingkungan serba higienis dan bersih sejak kecil, akan memiliki risiko yang lebih besar terkena alergi di masa dewasa karena sistem imun belum sempat mengenali macam-macam alergen dari lingkungan.

Misalnya saja seseorang yang sejak kecil terbiasa merendam peralatan makannya dengan air mendidih terlebih dahulu sebelum digunakan akan beresiko mudah sakit perut ketika ia makan di luar meskipun di restoran.

Paparan alergen pada masa kanak-kanak berguna bagi perkembangan sistem imun. Hal itu akan membuat sel-sel kekebalan tubuh mampu membedakan mana zat yang bermanfaat bagi tubuh dan mana zat berbahaya yang harus segera dilawan.

Terkena paparan alergen ketika kecil memang tidak membuat seseorang akan menjadi kebal alergi, namun akan membuat orang tersebut bisa mengenali zat-zat yang menyebabkan alergi sejak dini.

Pilihan makanan yang terbatas

Ada sebagian orangtua yang hanya mengenalkan makanan tertentu pada anak dan melarang anak menyantap makanan lain. Umumnya terjadi karena orangtua bersikap overprotektif terhadap sang anak. Tanpa disadari, hal itu bisa menjadi penyebab alergi di kemudian hari.

Karena ketika terkena zat asing (dalam makanan), sistem imun anak bereaksi berlebihan dan keliru mengenali zat tersebut. Sistem imun akan menganggapnya sebagai benda asing. Misalnya seseorang yang sejak kecil tidak dikenalkan seafood, akan berisiko terkena alergi ketika mengonsumsinya ketika dewasa.

Oleh sebab itu sangat penting bagi orangtua untuk mengenalkan berbagai jenis makanan agar tidak menjadi pemicu alergi di kemudian hari.

Lingkungan yang kurang sehat

Lingkungan yang terlalu kering atau terlalu lembap serta kurang bersih dapat memicu terjadinya alergi. Misalnya tempat tidur yang lembap dan jarang dibersihkan debunya menggunakan vaccum cleaner akan menyebabkan reaksi ruam dan gatal-gatal ketika digunakan. Bahkan lingkungan yang lembap dapat menimbulkan reaksi pada sistem pernapasan, misalnya bersin-bersin, flu dan asma.

Sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dengan melakukan pola hidup sehat mengonsumsi makanan bergizi dan menjaga kebersihan lingkungan. Dan jika kita sudah mengetahui alergen (penyebab alergi) bagi tubuh, akan lebih baik jika kita sebisa mungkin menghindarinya.




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health