Redaksi Farah.id bersama Ibu Fery Farhati dalam kesempatan silaturahmi, bertempat di Rumah Dinas Gubernur DKI, Jakarta Pusat, Rabu (03/11)/ Foto: Dokumen Fery Farhati.
Redaksi Farah.id bersama Ibu Fery Farhati dalam kesempatan silaturahmi, bertempat di Rumah Dinas Gubernur DKI, Jakarta Pusat, Rabu (03/11)/ Foto: Dokumen Fery Farhati.
KOMENTAR

PEREMPUAN adalah sosok yang lembut sekaligus tangguh. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya perempuan yang resilient di masa pandemi. Bukan hanya mampu bertahan melainkan mampu bangkit dengan cepat dari kondisi sulit. Banyak istri, yang ketika suami mereka harus kehilangan pekerjaan akibat terdampak pandemi, melakukan berbagai usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Keberdayaan perempuan itulah yang menjadi kekuatan dalam keluarga lalu meluas ke masyarakat. Keberdayaan perempuan sejatinya tidak hanya menguntungkan diri sendiri tapi juga memberi manfaat bagi lingkungan di sekitarnya.

Hal itulah yang menjadi salah satu alasan di balik Ibu Ibu Kota Awards 2021 yang digagas Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta Fery Farhati.

"Jakarta ini ditopang oleh penggerak-penggerak perempuan, di sudut-sudut Jakarta. Aktivitas mereka bukan hanya mengurusi rumah mereka sendiri tapi memikirkan orang lain dengan tulus. Jika bertemu mereka, saya merasa diri kita belum mengerjakan apa-apa, karena apa yang mereka lakukan benar-benar real (di lapangan) dan berdampak positif untuk masyarakat. Bahkan saat dinominasikan dalam Ibu Ibu Kota Awards, mereka menolak untuk dipublikasikan," ujar Bu Fery saat berbincang dengan Farah.id di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta (03/11/21).

Farah.id sebagai sebuah media yang concern mengangkat kiprah positif perempuan Indonesia siap menjalin sinergi dengan Tim Penggerak PKK DKI Jakarta untuk menyiarkan #AksiHidupBaik yang melatari berbagai kegiatan perempuan di Ibu Kota.

"Kami ingin mengangkat sosok-sosok inspiratif itu karena sebuah media akan lebih berguna syiarnya apabila bisa menjadi inspirasi bagi perempuan. Bagaimana mengajak para perempuan untuk jangan lemah, harus kaya ide, dan menjadi penyelamat dalam kondisi sulit sekarang ini," kata Intansari Fitri, Pemimpin Redaksi Farah.id.

Salah satu wujud sinergi itu menurut Bu Fery adalah mengangkat kegiatan positif yang dilakukan PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga). Selama ini, stigma yang kadung melekat bahwa PKK hanya ajang berkumpulnya ibu-ibu di waktu luang. Akibatnya PKK dipandang sebelah mata. Padahal melalui PKK kita bisa melakukan banyak aksi hidup baik.

Para kader PKK adalah mereka yang sangat tangguh di masa pandemi. Mereka terus mencari cara untuk bisa beraktifitas termasuk beradaptasi dengan kebutuhan teknologi dan era digital. "PKK adalah sebuah organisasi yang visioner dan sesuai zamannya," ungkap istri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini.

Kontribusi kader PKK mulai dari tingkat RT sejatinya telah dirasakan warga, sebut saja penyuluhan dan pemeriksaan jumantik hingga akses imunisasi, pemantauan kesehatan bayi dan balita di posyandu, hingga pengetahuan lapangan yang dimiliki dasa wisma. Merekalah menurut Bu Fery yang memiliki pemahaman bijak tentang lingkungan mereka dan bisa memberi masukan bagi para pembuat kebijakan untuk menghadirkan program yang tepat guna.

Salah satu goal yang ingin dicapai adalah mengajak anak muda untuk menjadi kader PKK. Mereka bisa melihat bahwa mayoritas sosok-sosok Ibu Ibu Kota adalah kader, baik itu pernah menjadi kader PKK, kader Posyandu, atau kader Jumantik.

"Satu hal penting dalam mengangkat kisah sosok perempuan inspiratif ini, media harus tetap mempertahankan kesederhanaan sosok tersebut. Jangan fokus pada sosoknya semata melainkan pada apa yang diperbuat," pesan Bu Fery.

"Intinya kita ingin masyarakat tahu bahwa ada banyak orang baik di Jakarta dengan menghargai ketulusan mereka, kesederhanaan mereka, keseharian mereka dengan perbuatan baik mereka."

Ibu Ibu Kota Awards hakikatnya adalah sebuah penghargaan bagi sosok-sosok yang berjasa dalam pemberdayaan masyarakat Jakarta yang diharapkan dapat menjadi inspirasi sekaligus memotivasi lebih banyak perempuan untuk bisa mengembangkan keberdayaan mereka.

Memasuki tahun ketiga, Ibu Ibu Kota Awards 2021 mengangkat tema Apresiasi Perempuan Penggerak Literasi.

Dari 140 cerita yang diusulkan, terpilihlah 21 sosok Ibu Ibu Kota Awards 2021 yang mewakili 5 bidang gerak. Mereka adalah Erna Agnes Sitompul, Roosalina Wulandari, Ike Ni'mah Tatimu, dan Siti Aminah (Bidang Kesehatan), Fathimah Himmatina, Ida Muslikah, Rohani, dan Nila Sari (Bidang Lingkungan), Sri Sintawati, Intan Mustika, Eni Ahaeni, dan Henny Christiningsih (Bidang Kewirausahaan), Erlin Yusnita, Ros Yusuf, Utami Satriastuti, dan Hoiriyah (Bidang Pendidikan), serta Ayi Asmita, Suyatmi, Fitriyah, Sri Piwelas, dan Setianingsih (Bidang Pemberdayaan).

Upaya melejitkan keberdayaan perempuan Jakarta dalam berbagai sektor mulai dari kegiatan PKK hingga Dekranasda DKI Jakarta semua berada di bawah satu payung #AksiHidupBaik.

Semoga Farah.id dapat berkontribusi dalam #AksiHidupBaik demi mewujudkan kehidupan masyarakat Jakarta yang saling peduli, saling menginspirasi, dan saling berbagi.




Tetap Aktif di Usia 83 Tahun, Ros Yusuf Sekolahkan Anak Yatim Piatu dan Dhuafa Demi Pendidikan yang Adil Merata

Sebelumnya

Henny Christiningsih, Membawa UMKM Batik Go Global

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Paras Jakarta