Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

SELAMAT HARI IBU! Saya sangat menghormati ibu saya yang telah berkenan dengan penuh kesabaran dan kasih sayang merawat dan menumbuhkembangkan saya di persada Nusantara tercinta ini.

Saya sangat menghormati para ibu yang dengan penuh kesabaran dan kasih sayang merawat dan membesarkan anak masing-masing sehingga menjadi manusia yang berguna bagi sesama manusia. Kasih sayang termurni adalah kasih sayang yang diberikan secara tulus-ikhlas tanpa pamrih yang diberikan seorang ibu kepada anak-anaknya.

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat menghormati Ibu. Terbukti bahasa Indonesia menghadirkan istilah ibu kota, ibu jari, ibu negara dan Ibu Pertiwi. Di samping Hari Ibu, masih ada Hari Kartini untuk mengenang seorang tokoh perempuan Indonesia.

Indonesia jauh mendahului Amerika Serikat dalam hal memiliki presiden perempuan, yaitu Megawati Soekarnoputri yang sekaligus juga Ketua Umum Parpol terbesar di Indonesia.

Polwan merupakan aparat ketertiban umum yang sangat dihormati masyarakat Indonesia. Republik Indonesia memiliki sistem ketenagakerjaan yang jelas berpihak kepada kaum perempuan, yaitu menghormati hak kodrati kaum perempuan berupa cuti haid, cuti hamil, dan cuti melahirkan yang memang secara diskriminatif tidak diberikan kepada kaum lelaki.

Juga tidak ada istilah bapak jari, bapak kota dan Bapak Pertowo di samping tidak ada hari Kartono. Namun di samping menghormati ibu saya, sebenarnya saya juga menghormati ayah saya yang juga penuh kesabaran dan kasih sayang bersama ibu saya telah mendidik dan membimbing saya agar mampu menempuh perjalanan hidup nan sarat kemelut deru campur debu berpercik keringat, air mata dan darah ini.

Maka saya berterima kasih apabila di samping Hari Ibu, bangsa Indonesia secara resmi memilih satu hari di antara 365 hari pada setiap tahun untuk merayakan Hari Orang Tua sebagai tanda terima kasih setiap insan Indonesia kepada ibu dan ayah yang telah dengan penuh kasih sayang merawat, mendidik dan membimbing masing-masing insan Indonesia.




Viral, Seorang Terapis Diduga Lakukan Kekerasan kepada Anak Penyandang Autisme

Sebelumnya

Menggratiskan Tes PCR Pasti Mampu Jika Mau

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Jaya Suprana