KOMENTAR

SETIAP hari Jumat, kita dianjurkan untuk membaca surah Al Kahfi. Membaca Al Kahfi memiliki keutamaan salah satunya adalah dijauhkannya umat manusia dari fitnah Dajjal.

Namun, fitnah yang terdapat dalam surah Al Kahfi tak hanya itu. Ada empat fitnah lain yang terkandung di dalamnya.

1. Fitnah Agama yang terdapat dalam kisah Ash Habil Kahfi

Fitnah agama ini paling popular di antara fitnah-fitnah lain, yaitu Ash-habul Kahf (penghuni gua). Dari kisah ini, Allah memgabarkan bahwa mereka adalah pemuda yang menyelamatkan keyakinan dari kedzaliman kaum mereka yang telah terjerat kesyirikan dan pengingkaran terhadap hari kebangkitan.

Mereka pun berlindung di dalam gua, seperti dijelaskan dalam surah Al Kahfi: 10,

إِذْ أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوا رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

"(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: 'Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi Mu dan sempurnakanlah baginkami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)',"

2. Fitnah harta yang terdapat pada kisah dua pemilik kebun

Dalam kisah ini Allah menggambarkan dua orang pemuda yang diamanahkan dua kebun yang di tengah kebun mengalir sungai yang menyuburkan tanaman. Namun salah satu pemuda nampak kesombongannya.


وَ دَخَلَ جَنَّتَہٗ وَ ہُوَ ظَالِمٌ لِّنَفۡسِہٖ ۚ قَالَ مَاۤ اَظُنُّ اَنۡ تَبِیۡدَ ہٰذِہٖۤ اَبَدًا

وَّ مَاۤ اَظُنُّ السَّاعَۃَ قَآئِمَۃً ۙ وَّ لَئِنۡ رُّدِدۡتُّ اِلٰی رَبِّیۡ لَاَجِدَنَّ خَیۡرًا مِّنۡہَا مُنۡقَلَبًا

"Aku kira kebun ini tidak akan binasa selama-lamanya. Dan aku kira hari kiamat itu tidak akan datang dan sekiranya aku dikembalikan kepada Tuhanku, pasti aku akanemdapat tempat kembali yang lebih baik daripada ini" (QS Al-Kahf: 35-36)

Lalu, Allah pun menjawab dalam ayat 46 surah Al Kahfi,

الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلً

"Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, tetapi amal kebajikan yang terus menerus adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan"

3. Fitnah ilmu yang terdapat dalam kisah Nabi Musa dan Nabi Khidhir

Dalam kisah ini Allah menggambarkan nabiyullah Musa dan Khidhir 'alaihimassalam. Nabi Musa diperintahkan oleh Allah untuk berguru kepada Nabi Khidhir.

Dalam perjalanannya, ada tindakan yang dilakukan oleh Nabi Khidhir yang membuat Nabi Musa tidak sabar dan selalu memprotes, padahal sebelumnya Nabi Khidhir telah mengatakan kepada Nabi Musa, bahwa kau tidak sanggup bersabar bersamaku (QS Al Kahfi (18): 67)


قَالَ إِنَّكَ لَنْ تَسْتَطِيعَ مَعِيَ صَبْرًا

"Dia menjawab:  Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup sabar bersamaku"

4. Fitnah kekuasaan yang terdapat dalam kisah Raja Zulqornain

Dalam kisah keempat ini, Allah menggambarkan kemuliaan seorang raja yang Allah berikan kedudukan dan kekuasaan yang tidak dipergunakan semena-mena. Kekuasaan yang ia miliki digunakan untuk menebar kebaikan.

Beliau tinggal bersama bangsa Yakjuj Makjuj, yaitu bangsa perusak dan suka membuat onar. Suatu hari, sang raja membuat benteng sebagai pembatas atau penghalang atas kehancuran yang disebabkan oleh bangsa Yakjuj Makjuj.

Dari kisah-kisah ini kita bisa mengambil pelajaran bahwa sebuah keyakinan memang anugerah, tidak bisa dibeli maupun dipaksakan. Maka tidak ada pilihan lain selain menjaga keyakinan atau aqidah sekuat yang kita bisa, meskipun lingkungan tidak mendukung.




Dunia Adalah Ujian: Menjaga Keseimbangan Emosi di Tengah Badai Kehidupan

Sebelumnya

Ingat Akhiratmu, Maka Duniamu Terasa Mudah

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur