Harta, keturunan dan kekuasaan terkadang akan melalaikan kita, sehingga cinta terhadap dunia dan berbuat semena-mena.
Allah berfirman dalam surah Al Kahfi ayat 110,
قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَىٰ إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا
"Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: Bahwa sesungguhnya Tuhan Kamu itu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah iae gerjakan amal yang saleh dan janganlah mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya" (QS Al Kahfi 18: 110)
Mengenai perintah membaca surah Al Kahfi pada Jumat, berikut salah satu hadistnya:
"Barangsiapa yang membaca surah Al Kahfi pada hari Jumat, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum'at" (HR An Nasa'i dan Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami' no 6470).
Sumber: griya Al Qur'an
KOMENTAR ANDA