KOMENTAR

Ketika kita sakit atau menjenguk orang sakit, bertakziah, atau berziarah, semua harus menjadi jalan muhasabah (perenungan) bagi kita. Bahwa manusia adalah makhluk yang lemah yang bisa meninggal kapan saja. Jika kita banyak tertawa, terlalu banyak berbicara, atau sibuk swafoto lalu buru-buru mengunggahnya ke media sosial saat orang berduka, bisakah kita mengingat kematian?

 

 




Para Suami Ingatlah, Kunci Rezeki Ada pada Banyak Memberi dan Bersyukurnya Istri

Sebelumnya

Abdul Mu’ti: Tiga Hikmah dari Hijrah Nabi dalam Membangun Peradaban Islam

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur