Peluncuran
Peluncuran "Stop Boros Pangan" oleh Bapanas. (Humas Bapanas)
KOMENTAR

BADAN Pangan Nasional (Bapanas) memperkuat Gerakan Selamatkan Pangan dengan meluncurkan Platform Stop Boros Pangan, sebagai upaya menekan angka susut dan sisa pangan (SSP) di Indonesia. Platform digital ini dapat diakses melalui laman sbp.badanpangan.go.id, dan diresmikan bertepatan dengan peringatan International Day of Food Loss and Waste (IDAFLW) 2025.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menjelaskan bahwa platform tersebut dirancang untuk membuka akses informasi, memperkuat koordinasi, serta mendorong kolaborasi lintas sektor. “Kita harapkan platform ini tidak hanya diluncurkan lalu hilang begitu saja. Diperlukan sosialisasi terus-menerus agar gerakan ini berkelanjutan,” ujar Arief di Jakarta.

Gerakan ini sejalan dengan komitmen global dalam Sustainable Development Goals (SDGs) yang menargetkan pengurangan 50% food waste per kapita di tingkat ritel dan konsumen, serta pengurangan food loss di tahap produksi dan distribusi pada tahun 2030. Indonesia turut mendukung pencapaian target tersebut melalui Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang RPJMN 2025–2029.

Arief menambahkan bahwa pengelolaan SSP termasuk dalam Program Prioritas Ekosistem Ekonomi Sirkular di bawah Prioritas Nasional 2, dengan target penyelamatan pangan sebesar 3–5% per tahun.

Sementara itu, Direktur Kewaspadaan Pangan Bapanas Nita Yulianis menyampaikan bahwa platform ini dilengkapi fitur lapor mandiri, yang memungkinkan pelaku usaha maupun rumah tangga melaporkan langsung data pangan yang berhasil diselamatkan.

Hingga 30 September 2025, sebanyak 152.293 kg (152,3 ton) pangan telah berhasil diselamatkan dan didistribusikan kepada 211.156 penerima manfaat. “SSP berdampak besar tidak hanya pada ketahanan pangan, tapi juga pada lingkungan dan ekonomi,” kata Nita, seperti dilansir ANTARA.




Wali Kota Sorong Dukung Pelaksanaan TKA: Selaras dengan Visi Pemerintah Kota Membentuk SDM Unggul

Sebelumnya

Menag Nasaruddin Umar Buka MQK Internasional 2025: Soroti Perang dan Perubahan Iklim

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News