Ilustrasi pangan beras. Bapenas mencatat pemborosan pangan di Indonesia cukup tinggi/ net
Ilustrasi pangan beras. Bapenas mencatat pemborosan pangan di Indonesia cukup tinggi/ net
KOMENTAR

DALAM GERAKAN selamatkan pangan mencegah kelaparan dan pemborosan pangan, Pemerintah dalam hal ini Badan Pangan Nasional atau National Food Agency menyuarakan hastag Zero Waste to End Hunger, Minggu (27/8).  

Tercatat, Indonesia termasuk salah satu pemborosan pangan cukup tinggi.

"Pangan yang terbuang tersebut bisa dimanfaatkan bisa berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pangan untuk 61-125 juta orang atau setara 29-47% populasi di Indonesia," kata Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi Bapanas, Nita Yulianis dalam keterangan tertulis, yang diterima Farah.id Minggu (27/8). 

Oleh karena itu, Nita menuturkan, upaya mengurangi pemborosan pangan sekaligus meminimalisir kelaparan, NFA melakukan dua pendekatan utama. Pertama, pencegahan melalui penetapan kebijakan dan upaya sosialisasi, promosi dan advokasi.

“Kemudian lebih lanjut adalah dengan memfasilitasi aksi penyelamatan pangan untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan," ujarnya. 

Menurutnya, kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi salah satunya dengan penyaluran pangan berlebih yang masih layak dan aman makan dari para donatur yang tergabung dalam asosiasi di bidang ritel, perhotelan, restoran, catering, industri makanan dan pusat perbelanjaan.




Lebih dari 200 Rumah Rusak, Pemerintah Kabupaten Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Selama 14 Hari

Sebelumnya

Miliki Lebih dari 68 Dapur Umum, World Central Kitchen Kembali Beroperasi di Gaza PascaSerangan Israel yang Membunuh 7 Pekerja

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News