Martha Tilaar, sang pendiri Sariayu. (Martha Tilaar Group)
Martha Tilaar, sang pendiri Sariayu. (Martha Tilaar Group)
KOMENTAR

DI tengah dinamika industri kecantikan yang terus berkembang, Sariayu tetap berdiri teguh sebagai simbol kecantikan alami perempuan Indonesia. Di balik nama besar Sariayu, terdapat sosok Martha Tilaar—seorang perempuan visioner yang menjadikan kosmetik tidak hanya sebagai produk, tetapi juga sebagai cerminan budaya, identitas, dan kekuatan perempuan Indonesia.

Lebih dari sekadar beauty brand, Sariayu adalah legacy yang terus hidup dan berkembang, mencerminkan semangat Martha dalam melestarikan kekayaan lokal melalui inovasi kosmetik modern yang berbasis bahan alami dan tradisi jamu nusantara.

Sebagai lini utama dari Martina Berto, perusahaan yang ia bangun bersama Kalbe Farma, Sariayu tumbuh menjadi pelopor dalam industri kosmetik lokal. Melalui Sariayu, Martha Tilaar memperkenalkan konsep “kosmetik alami Indonesia” yang tidak hanya memperhatikan kecantikan luar, tetapi juga kesehatan kulit dan keselarasan dengan alam.

Dari produk perawatan rambut, wajah, hingga tubuh, semua dirancang dengan filosofi yang mengakar pada warisan budaya Indonesia dan prinsip keberlanjutan. Semangat ini pula yang menjadikan Sariayu sebagai simbol pemberdayaan perempuan dan kebanggaan nasional dalam industri kecantikan.

Perjalanan Martha Tilaar sendiri dimulai dari tekad dan keberanian yang luar biasa. Lahir pada 4 September 1937, ia tumbuh dalam lingkungan yang sederhana dan serba terbatas. Namun, kecintaannya terhadap dunia kecantikan dan mode mendorongnya untuk bermimpi besar.

Di tahun 1950-an, ia mulai meracik sendiri produk kosmetik sederhana dari bahan-bahan alami, dan menjualnya dalam skala kecil. Bermodalkan semangat dan intuisi bisnis, Martha perlahan membangun mereknya sendiri yang akhirnya dikenal sebagai Martha Tilaar Cosmetics.

Pada tahun 1960-an, ia resmi mendirikan perusahaannya. Meski dimulai dengan modal terbatas, Martha fokus pada kualitas, harga terjangkau, dan relevansi dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Ia memperkenalkan ide “kosmetik untuk semua”, menjadikan produknya inklusif bagi semua kalangan.

Tak hanya fokus pada produksi, Martha juga memimpin inovasi—memperkenalkan berbagai varian produk kecantikan, memperkuat konsep “kosmetik alami”, dan memperjuangkan produk yang ramah lingkungan.

Tak berhenti di industri kosmetik, Martha juga aktif dalam dunia mode dan fashion. Ia kerap terlibat dalam peragaan busana, mengangkat konsep “perempuan Indonesia yang modern dan mandiri”. Sosoknya menjadi panutan dan sumber inspirasi banyak perempuan di Indonesia: bahwa kecantikan adalah kekuatan, dan kekuatan itu bisa menggerakkan perubahan.

Kini, melalui Sariayu, warisan Martha Tilaar terus berlanjut—menyuarakan kecantikan yang berakar pada alam, budaya, dan kekuatan perempuan Indonesia.

 




Amanda Cole: Menanam Harapan, Memanen Perubahan Lewat Sayurbox

Sebelumnya

Arsitek Anissa Santoso Menginspirasi Melalui Karya dan Dedikasi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Women