Ilustrasi tylenol di rak penjualan. (Reuters)
Ilustrasi tylenol di rak penjualan. (Reuters)
KOMENTAR

DI Korea, badan pengawas obat memberikan penjelasan soal Tylenol untuk ibu hamil. Kesimpulannya, obat ini masih bisa diminum, tapi sebaiknya setelah berkonsultasi dulu dengan dokter. Penegasan ini muncul setelah pemerintah AS mengumumkan adanya kemungkinan hubungan antara penggunaan asetaminofen selama kehamilan dengan peningkatan risiko autisme pada anak.

Mereka juga mengingatkan, kalau ibu hamil mengalami demam tinggi 38 derajat atau lebih, terutama di awal kehamilan, hal itu bisa mempengaruhi perkembangan saraf janin. Dalam kondisi seperti itu, obat penurun panas atau pereda nyeri berbahan asetaminofen boleh di pakai.

Meski begitu, ada batasanya yang harus diperhatikan. Dosis harian tidak boleh melebihi 4.000 miligram, dan tetap disarankan untuk konsultasi dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi obat apa pun yang mengandung asetaminofen.

Menurut pihak Korea, sejauh ini belum ada bukti yang jelas bahwa penggunaan asetaminofen saat hamil berhubungan langsung dengan autisme. Namun karena adanya pengumuman dari AS, mereka sudah meminta data tambahan dari perusahaan Tylenol untuk ditinjau lebih jauh.

Jika nantinya ditemukan bukti ilmiah baru yang kuat, aturan penggunaan obat ini bisa diubah, termasuk kemungkinan penambahan peringatan atau langkah pencegahan baru untuk produk berbahan asetaminofen.

 




Susu Steril Impor Makin Diminati, Harganya Setengah dari Susu Produksi Lokal

Sebelumnya

Indah Kirana Resmi Pimpin IKWI 2025–2030, Tegaskan Pentingnya Silaturahmi dan Persatuan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News