14. Wulangreh Omah Budaya membawakan “Bedhayan Gula Kelapa/Merah Putih”
15. Swargaloka membawakan “Beksan Talaga Angsa”
Pengamatan oleh pakar dan maestro tari tradisional, seperti: Theodora Retno Maruti, GKR Wandansari Koes Moertiyah, KP. Sulistyo S. Tirtokusumo, Wahyu Santoso Prabowo, S.Kar., M.S., dan Didik Nini Thowok.
Mendukung gerakan UMKM dengan menggelar Pasar UMKM yang melibatkan produk lokal, di antaranya lini makanan/minuman: Michael Kitchen, Kenros Rasa, Pawon Omah Wulangreh, NICHI Coffee, Ngramu, Waroeng Deva, lini wastra dan aksesoris: Batik Saraswati, Klambine Bu Broto, Batik Anita Ayu, Kenros Wastra, Batik Nitik Wundri, Kamil Batik Antique, Cinta Batik Indonesia, TeaTea Batik, Lura, La Vida HOME Indonesia, Manjusha Nusantara, serta Mycaflorist.
Festival ini diharapkan mampu melestarikan seni tari Bedhayan sebagai warisan budaya takbenda Indonesia, meningkatkan apresiasi masyarakat dan edukasi budaya bagi generasi muda, serta mendorong pariwisata budaya dalam memperkuat posisi seni tradisional Indonesia di mata dunia.
Kegiatan ini dapat berjalan berkat dukungan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Dinas Pertamanan Provinsi DKI Jakarta, Bakti Budaya Djarum Foundation, Bank Central Asia (BCA), Sinar Mas, PT Hutama Karya (Persero), Museum Rekor- Dunia Indonesia (MURI), PT Kutus Kutus Herbal, Sekar Ayu Jiwanta Foundation, Myclaflorist, dan Gedung Kesenian Jakarta.
KOMENTAR ANDA