Festival Bedhayan 2025 (Ist)
Festival Bedhayan 2025 (Ist)
KOMENTAR

14. Wulangreh Omah Budaya membawakan “Bedhayan Gula Kelapa/Merah Putih”

15. Swargaloka membawakan “Beksan Talaga Angsa” 

Pengamatan oleh pakar dan maestro tari tradisional, seperti: Theodora Retno Maruti, GKR  Wandansari Koes Moertiyah, KP. Sulistyo S. Tirtokusumo, Wahyu Santoso Prabowo, S.Kar.,  M.S., dan Didik Nini Thowok.   

Mendukung gerakan UMKM dengan menggelar Pasar UMKM yang melibatkan produk  lokal, di antaranya lini makanan/minuman: Michael Kitchen, Kenros Rasa, Pawon Omah  Wulangreh, NICHI Coffee, Ngramu, Waroeng Deva, lini wastra dan aksesoris: Batik Saraswati,  Klambine Bu Broto, Batik Anita Ayu, Kenros Wastra, Batik Nitik Wundri, Kamil Batik  Antique, Cinta Batik Indonesia, TeaTea Batik, Lura, La Vida HOME Indonesia, Manjusha Nusantara, serta Mycaflorist. 

Festival ini diharapkan mampu melestarikan seni tari Bedhayan sebagai warisan budaya takbenda  Indonesia, meningkatkan apresiasi masyarakat dan edukasi budaya bagi generasi muda, serta  mendorong pariwisata budaya dalam memperkuat posisi seni tradisional Indonesia di mata dunia. 

Kegiatan ini dapat berjalan berkat dukungan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, Dinas  Kebudayaan DKI Jakarta, Dinas Pertamanan Provinsi DKI Jakarta, Bakti Budaya Djarum    Foundation, Bank Central Asia (BCA), Sinar Mas, PT Hutama Karya (Persero), Museum Rekor-  Dunia Indonesia (MURI), PT Kutus Kutus Herbal, Sekar Ayu Jiwanta Foundation, Myclaflorist,    dan Gedung Kesenian Jakarta.   




Panasonic Gobel Group Dukung Walk for Autism 2025: Usung Komitmen Inklusivitas dan Lingkungan Bersih

Sebelumnya

POV Bahas Simulasi Perang Dunia Ketiga, Menyoroti Peran Masyarakat Pribumi dan Kedaulatan Pangan-Energi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel C&E