Pemimpin Korea Utara terlihat menangis saat Pertemuan Ibu Nasional (3/12)/Instagram @uninoticias
Pemimpin Korea Utara terlihat menangis saat Pertemuan Ibu Nasional (3/12)/Instagram @uninoticias
KOMENTAR

PEMIMPIN Korea Utara Kim Jong Un terlihat menangis saat meminta perempuan di Korea Utara agar memiliki lebih banyak anak. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menghentikan penururnan angka kelahiran di negara Korea Utara.

Kim Jong Un terlihat menyeka air mata dengan sapu tangan saat menyampaikan seruan itu dalam pidato. Momen tersebut terjadi pada pertemuan Ibu Nasional di Pyongyang pada Minggu (03/12).

“Para ibu tersayang, mencegah penurunan angka kelahiran dan pengasuhan anak yang baik adalah tugas rumah tangga yang perlu kita tangani,” kata Kim Jong Un di acara pertemuan tersebut sambil menyeka air mata yang dikutip dari The Independent.

Selama acara pertemuan Ibu Nasional di Pyongyang yang kelima, Kim Jong Un juga membahas terkait tugas rumah tangga yang mencakup seruan kepada perempuan untuk memenuhi tugasnya untuk membesarkan anak sehingga memperkuat kekuatan nasional.

Berdasarkan Dana Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFPA) memperkirakan bahwa pada tahuun 2023, tingkat kesuburan atau jumlah rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang wanita di Korea Utara berada pada angka 1,8 di tengah penurunan angka tersebut selama beberapa dekade terakhir.

Mengingat Korea Utara juga pernah menghadapi kekurangan pangan yang serius hingga kelaparan yang mematikan pada tahun 1990an yang membuat Korea Utara menerapkan program pengendalian kelahiran untuk memperlambat populasi pascaperang.

Meski begitu, tingkat kesuburan yang dimiliki Korea Utara masih lebih tinggi dibandingkan beberapa negara tetangganya yang juga sedang dilanda tren penurunan serupa.

Diketahui bahwa Korea Selatan mengalami penurunan tingkat kesuburan ke rekor terendah 0,78 tahun lalu, sementara Jepang mengalami penurunan menjadi 1,26.




Bintang Puspayoga: Angka Perkawinan Anak Menurun dalam Tiga Tahun Terakhir

Sebelumnya

Lebih dari 200 Rumah Rusak, Pemerintah Kabupaten Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Selama 14 Hari

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News