Rembuk Warga yang diinisiasi Kitabisa (2/11)/Dok. Kitabisa
Rembuk Warga yang diinisiasi Kitabisa (2/11)/Dok. Kitabisa
KOMENTAR

PLATFORM donasi online Kitabisa telah mengajak dan memfasilitasi puluhan inisiatif galang dana dari lembaga, tokoh publik dan badan usaha untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina.

Hingga saat ini, inisiatif galang dana tersebut secara total berhasil menggerakkan lebih dari 250.000 donatur dan mengumpulkan bantuan sebesar Rp 30 Miliar.

Melihat respons yang tinggi dari masyarakat, Kitabisa menggelar kegiatan Rembuk Warga sebagai wadah diskusi antara tokoh publik yang menggalang dana atau memiliki perhatian terhadap konflik di Palestina bersama mitra lembaga kemanusiaan pada 2 November 2023.

Tujuan diskusi tersebut agar para pihak tersebut dapat mengetahui situasi terkini dan teknis seputar penyaluran bantuan.

Zaskia Adya Mecca, Hanung Bramantyo, Syifa Hadju, Dwi Handayani, Hamidah Rachmayanti, Fahd Pahdepie, dan sejumlah tokoh publik lainnya berinteraksi langsung dengan lembaga mitra Kitabisa yang hadir seperti BAZNAS RI, Palang Merah Indonesia, Mer-C Indonesia, International Networking for Humanity, dan Nusantara Palestina Center.

Lembaga-lembaga yang hadir menjelaskan mengenai kompleksitas kondisi di Gaza hingga penyaluran yang harus dilakukan secara bertahap.

“Kami harus tahu betul kondisi di sana agar kami bisa tepat mengajak teman-teman dan followers untuk terus gotong-royong membantu masyarakat di Gaza. Saya mengapresiasi Kitabisa yang sudah membuat acara ini,” ungkap Zaskia Adya Mecca dalam keterangan yang diterima Farah.id.

“Ini bukan lagi isu agama atau politik, ini isu kemanusiaan. Tidak ada satu anak di dunia ini yang berhak untuk hidup dalam kondisi yang tidak manusiawi seperti ini. Apa pun yang bisa kita bantu, mari kita bantu,” ujar Dwi Handa, tokoh publik yang telah berhasil menggalang dana untuk Gaza lebih dari 800 juta rupiah.

Lebih lanjut, BAZNAS RI turut menjelaskan mengenai mekanisme penyaluran donasi dan menyampaikan apresiasinya kepada tokoh publik yang hadir.

“Terima kasih kepada para public figure yang telah menggunakan platformnya untuk mengajak masyarakat bergotong royong membantu korban di Gaza. Kami akan mempertanggung jawabkan setiap 1 rupiah yang masuk, agar aman secara syar’i, aman regulasi, dan aman NKRI,” ujar Fitriansyah Agus Setiawan, Direktur Penguatan Pengumpulan Zakat Nasional BAZNAS RI.

Penyaluran donasi akan terus dilakukan secara bertahap mengingat kondisi dan situasi di Gaza saat ini.

Donasi terkumpul saat ini akan diutamakan untuk kebutuhan saat krisis seperti obat-obatan dan makanan yang tahan lama serta tidak perlu penyimpanan khusus seperti yang telah direkomendasikan oleh United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA), lembaga PBB yang menangani pengungsi Palestina.

CEO Kitabisa, Vikra Ijas menjelaskan bahwa Kitabisa juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan berencana untuk turut serta mengirimkan bantuan dari warga Indonesia bersama dengan pemerintah hari Sabtu, 4 November mendatang.

“Insya Allah, Kitabisa akan ikut menyalurkan amanah donatur dalam bentuk 15 ton barang-barang bantuan yang diprioritaskan sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo. Bantuan akan dikirim menggunakan pesawat Hercules dan digabungkan atas nama bantuan masyarakat Indonesia yang mencakup bantuan dari masyarakat, pemerintah, badan usaha, dan lembaga lainnya,” ujar Vikra Ijas.

Bagi masyarakat yang ingin mengetahui berbagai kabar terbaru tentang penyaluran bantuan untuk Palestina, bisa mengakses halaman ktbs.in/gaza dan akun instagram @kitabisacom.

Untuk diketahui, sebagai aplikasi donasi online terpercaya di Indonesia, Kitabisa telah menjadi jembatan kebaikan untuk 8 juta lebih donatur dan memfasilitasi 1 donasi per detik untuk lebih dari 300.000 inisiatif sosial. Selama 10 tahun kehadirannya, Kitabisa menjadi tempat warga Indonesia melindungi harapan, bersama-sama.




Dukung The Papandayan Jazz Fest 2024, bank bjb Siapkan Program Menabung dan Diskon untuk Dapatkan Tiketnya

Sebelumnya

Darurat! Manifes 98 Desak Titiek Soeharto Jadi Ibu Negara

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel C&E