Guru BK sesungguhnya adalah sahabat siswa/Pixabay
Guru BK sesungguhnya adalah sahabat siswa/Pixabay
KOMENTAR

SETIAP sekolah mempunyai guru bimbingan & konseling atau yang sering disebut guru BK. Sesuai namanya, guru BK sejatinya memiliki tugas untuk membimbing dan memberikan masukan (konseling) bagi para siswa.

Namun entah mengapa, guru BK sudah sejak lama memiliki tantangan dalam menjalankan tugasnya.

“Tantangan menjadi guru BK itu adalah bagaimana menyiasati rasa takut para siswa karena guru BK identik dengan istilah polisi sekolah. Kalau masuk ke ruang BK, itu tandanya bermasalah. Kalau dipanggil guru BK, artinya pasti mau dihukum,” ungkap praktisi pendidikan yang juga seorang guru konseling di SMA, Retno Ekapuri, S.Pd., M.Si. kepada Farah.id.

Menurut Puput—panggilan akrabnya, guru BK harus berusaha berperan sebagai sahabat siswa untuk meminimalkan ketakutan tersebut.

“Namun demikian, meski kami berusaha menjadi sahabat siswa, tetap dalam koridor aturan yang ditetapkan sekolah,” ujar Puput.

Yang dimaksud dalam koridor aturan sekolah tentulah berkaitan dengan saling menghargai dan saling menghormati.

“Pendekatan yang kami lakukan  adalah bagaimana membuat siswa merasa nyaman dan percaya kepada kami. Ini menjadi penting agar siswa mau berbicara kepada guru BK, bisa mengungkapkan perasaan yang mengganggu kenyamanan mereka belajar,” kata Puput.

Berdasarkan data yang dihimpun Farah.id, guru BK bertugas untuk mengetahui dan memahami perilaku siswa dan memberikan konseling untuk membantu siswa mengatasi permasalahan yang dihadapi—yang mengganggu aktivitas belajar siswa.

Oleh sebab itulah, peranan guru BK di sekolah menjadi sangat penting untuk menunjnag keberhasilan belajar setiap siswa. Guru BK memberikan pendampingan agar siswa bisa memahami masalah, mencari solusi yang baik, dan mengambil keputusan yang bertanggung jawab.

Jadi jelaslah, agar tugas dan peran guru BK dapat dijalankan dengan baik, sudah bukan lagi waktunya guru BK memposisikan diri sebagai guru ‘killer’ yang hanya bisa memarahi dan menghukum siswa. Saatnya menjadi sahabat siswa, bestie yang mampu menyimak dan membantu siswa mengoptimalkan potensi diri.




Bali Tawarkan Pariwisata Baru Kolaborasi Seni, Budaya, dan Inovasi

Sebelumnya

Festival Balon Udara 2024 di Wonosobo, Suguhkan Langit Cappadocia Khas Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Horizon