Ayah dan tiga anaknya/Kensington Palace
Ayah dan tiga anaknya/Kensington Palace
KOMENTAR

PRINCE of Wales akan meluncurkan proyek baru terkait kaum tunawisma, dan dia yakin anak-anaknya akan antusias pada hal kemanusiaan tersebut.

Dikutip dari Sunday Times, Pangeran William mengatakan bahwa dia ingin sekali anak-anaknya memahami tentang sebagian dari anggota masyarakat yang membutuhkan uluran tangan.

Sang pangeran mengatakan dia telah memikirkan waktu yang tepat untuk membawa ketiga anaknya ke tempat penampungan tunawisma, seperti yang dilakukan ibunya Putri Diana saat William berusia 11 tahun.

Dalam wawancara surat kabar pertamanya sebagai Pangeran Wales, William mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan Pangeran George, Pangeran Louis dan Putri Charlotte, tentang orang-orang yang mereka lihat duduk di luar supermarket.

Pangeran William masih berusaha mencari momen yang tepat untuk membawa ketiganya mengunjungi organisasi tunawisma. Dia yakin bahwa anak-anaknya akan membicarakan apa yang mereka lihat sehari-hari kepada guru mereka.

"Ketika kami berada di London, mengemudi bolak-balik, kami sering melihat orang-orang duduk di luar supermarket dan kami membicarakannya. Saya akan mengatakan kepada anak-anak, 'Mengapa mereka ada di sana? Apa yang terjadi?' Saya pikir itu untuk kepentingan kita semua, itu hal yang benar untuk dilakukan,” jelas Pangeran William.

Dia dan sang istri, Kate Middleton, berharap bahwa anak-anak akan menyadari bahwa mereka sangat beruntung karena mampu menjadi ‘tangan di atas’ tapi juga mampu meningkatkan tarif kehidupan mereka.

Sang pangeran mengunjungi tempat penampungan tunawisma yang dikelola oleh The Passage bersama sang ibu, Lady Diana dan adiknya, Harry, pada tahun 1993. William mengungkapkan rasa syukur karena ibunya telah memperkenalkan dengan dunia tunawisma sejak usianya masih belia.

Dia mengatakan dia sangat prihatin tentang tunawisma remaja, dan bagian dari proyeknya adalah tentang mencegah hal itu. Jumlah tunawisma berusia 16 hingga 24 tahun atau berisiko tunawisma adalah 122.000, menurut informasi Centrepoint kepada dewan.

"Bagi saya, 122.000 adalah angka yang terlalu tinggi," katanya. "Kita harus maju dari kurva untuk menghentikan ini menjadi lebih dan lebih tetap,” ungkap William seperti dilaporkan BBC (18/6/2023).

Pangeran William, yang juga pelindung badan amal tunawisma Centrepoint, sebelumnya menjadi berita utama di Blackfriars, London, selama satu malam untuk menyoroti penderitaan tunawisma.




Bali Tawarkan Pariwisata Baru Kolaborasi Seni, Budaya, dan Inovasi

Sebelumnya

Festival Balon Udara 2024 di Wonosobo, Suguhkan Langit Cappadocia Khas Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Horizon