Jemaah haji yang sakit dirawat di sejumlah RS milik Pemerintah Indonesia dan sebagian ada yang dirujuk ke RS Arab Saudi/Net
Jemaah haji yang sakit dirawat di sejumlah RS milik Pemerintah Indonesia dan sebagian ada yang dirujuk ke RS Arab Saudi/Net
KOMENTAR

CUACA ekstrem di Madinah membuat 93 jemaah haji asal Indonesia tidak bisa melanjutkan ibadah ke Makkah. Mereka harus menjalani perawatan dan pengobatan di sejumlah rumah sakit.

“Jumlah jemaah sakit yang dirujuk ke KKHI (Klinik Kesehatan Haji Indonesia) sebanyak 93 orang, dengan rincian rawat jalan sebanyak 33 orang, rawat inap 35 orang, dan rawat inap di RSAS sebanyak 25 orang,” kata Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag RI Akhmad Fauzin, dalam siaran persnya, Jumat (2/6).

Fauzin terus mengingatkan para jemaah untuk menjaga kesehatan. Sebab, cuaca di Madinah saat ini berkisar antara 26-40 derajat dan di Makkah mencapai 31-41 derajat.

“Persiapkan diri sebaik-baiknya, terutama untuk jemaah haji lansia. Kurangi aktivitasi di luar hotel dan istirahatlah yang cukup. Perhatikan anjuran pemerintah untuk menjaga kesehatan,” tegasnya.

Tidak lupa ia meminta jemaah untuk menggunakan alas kaki dan kaos kaki ketika beraktivitas di luar hotel, untuk menghindari kaki melepuh. Apabila kehilangan alas kaki, jangan memaksakan diri pulang ke hotel tanpa sandal, apalagi di siang hari. Ada baiknya segera temui petugas dan minta bantuan.

“Jangan lupa bawa dan minum air mineral dan oralit satu sachet per hari. Lalu, catat nama dan nomor hotel sebelum berangkat ke Masjid Nabawi dan Masjidil Haram. Selalu gunakan identitas pengenal, terutama gelang jemaah,” tegas dia.

Sebelumnya, Tim Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Makkah, Arab Saudi, menyiapkan 6 rumah sakit rujukan untuk para jemaah haji Indonesia. Rumah-rumah sakit tersebut sudah menjalin kerja sama dengan Indonesia, untuk menunjang pelayanan kesehatan jemaah.

Enam rumah sakit tersebut adalah:

  1. RS Al Noor
  2. RS king Faisal
  3. RS King Abdul Aziz
  4. RS Heera
  5. RS King Abdullah
  6. RS Wiladah

“KKHI Makkah sudah melakukan kunjungan ke beberapa rumah sakit. Tujuannya untuk silaturahmi dan menjalin kerja sama dalam pelayanan kesehatan. Jemaah haji yang dirawat di KKHI Makkah kemungkinan bisa dirujuk ke rumah sakit Arag Saudi,” demikian Kasie, Kesehatan Daker Makkah Andi Ardjuna dalam siaran persnya.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News