ANGGOTA Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mengingatkan seluruh jemaah haji Indonesia untuk tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. Hal ini penting demi mencegah penyakit seperti pneumonia yang kini tengah menjadi perhatian.
“Kami berharap jemaah bisa benar-benar menjaga diri. Memakai masker, mencuci tangan, dan tetap terhidrasi sangat penting sebagai ikhtiar untuk menghindari pneumonia,” ujar Arzeti, Senin (26/5) dalam keterangan yang diperoleh Farah.id.
Imbauan ini muncul menyusul laporan Kementerian Kesehatan yang mencatat sebanyak 99 jemaah haji Indonesia terserang pneumonia selama berada di Tanah Suci. Arzeti menyampaikan keprihatinannya dan berharap semua jemaah yang sakit bisa segera pulih agar tetap dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar.
Menurutnya, cuaca panas ekstrem dan kelelahan menjadi faktor utama yang memicu risiko pneumonia, terutama bagi jamaah lanjut usia atau yang memiliki penyakit penyerta. Karena itu, ia meminta petugas haji dan tenaga medis untuk terus aktif mengingatkan jemaah agar menjaga kesehatan.
“Petugas harus sigap membantu pengobatan dan terus menyosialisasikan pentingnya protokol kesehatan,” tambahnya.
Arzeti juga menyoroti pentingnya kesiapan medis dan ketersediaan obat-obatan di lapangan agar penyakit bisa ditangani dengan cepat. Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo sebelumnya menyampaikan bahwa jemaah yang terkena pneumonia dirawat di rumah sakit di Makkah dan Madinah.
Sebagai informasi, pneumonia adalah peradangan pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur. Gejalanya bisa ringan hingga berat, dan sangat berbahaya bagi orang dengan kondisi tubuh yang lemah.
KOMENTAR ANDA