PERNAHKAH kamu mengalami masalah pada kaki seperti tumit nyeri, kuku tumbuh ke dalam, atau luka karena diabetes dan bingung harus ke dokter mana? Nah, di luar negeri, ada dokter spesialis yang secara khusus menangani semua gangguan pada kaki, mulai dari kuku hingga pergelangan—mereka disebut podiatrist (podiatris).
Ilmu yang mereka pelajari dikenal sebagai podiatri (podiatry), yaitu cabang kedokteran yang fokus pada kesehatan kaki, termasuk tulang, sendi, otot, kulit, hingga saraf dan sirkulasi darah di area tungkai bawah. Podiatris menangani berbagai keluhan, mulai dari yang ringan seperti kapalan dan cantengan, hingga yang kompleks seperti kaki diabetik, bunion (tonjolan tulang di ibu jari kaki), hingga cedera akibat olahraga.
Beberapa kondisi umum yang ditangani podiatris antara lain:
- Radang sendi seperti osteoarthritis dan rematik,
- Luka kaki akibat diabetes,
- Kelainan bentuk kaki (kaki datar, hammertoe, dsb.),
- Cedera akibat olahraga atau aktivitas fisik,
- Nyeri tumit dan telapak kaki seperti plantar fasciitis,
- Infeksi kulit dan kuku seperti kutu air dan jamur kuku,
- Hingga kondisi langka seperti Morton’s neuroma.
Untuk menjadi podiatrist, seseorang harus menempuh pendidikan kedokteran, dilanjutkan dengan spesialisasi dan residensi selama beberapa tahun. Di Amerika Serikat, mereka menyandang gelar Doctor of Podiatric Medicine (DPM).
Adapun di Indonesia, dikutip dari Hello Sehat, ilmu podiatri belum tersedia secara resmi/formal. Jadi, jika kamu mengalami gangguan pada kaki, langkah pertama adalah berkonsultasi ke dokter umum. Nantinya, kamu bisa dirujuk ke dokter spesialis sesuai kebutuhan, seperti spesialis ortopedi untuk cedera, atau spesialis penyakit dalam jika berkaitan dengan diabetes.
Meski belum tersedia di tanah air, semakin banyak orang yang menyadari pentingnya menjaga kesehatan kaki. Siapa tahu, suatu hari nanti, Indonesia juga akan memiliki podiatris yang siap menangani kaki kita dengan keahlian khusus. Jadi, jangan abaikan kaki—karena dari sanalah langkah sehat kita bermula. 
KOMENTAR ANDA