KOMENTAR

Pertama kali dibuka pada tahun 2012 dan hanya beberapa tahun kemudian pada tahun 2015, ditunjuk sebagai Pusat Pelestarian dan Konservasi (PAC) wilayah MENA oleh Federasi Internasional Asosiasi dan Lembaga Perpustakaan.

Namun, perpustakaan nasional Qatar belum diresmikan hingga tahun 2018 ketika Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani menempatkan buku yang "ke-sejuta" di rak perpustakaan.

Perpustakaan ini secara khusus menampung isi Perpustakaan Warisan, sebuah proyek Qatar berusia puluhan tahun yang melestarikan buku-buku langka, manuskrip, dan bahan-bahan lain yang terkait dengan peradaban Arab dan Islam.

Pada tahun 2012, perpustakaan bermitra dengan British Library untuk membuat Qatar Digital Library yang bertujuan untuk mendigitalkan materi warisan yang mendokumentasikan sejarah Arab dan Islam, sehingga mudah diakses oleh publik.




Din Syamsuddin Jadi Pembicara dalam Sidang Grup Strategis Federasi Rusia-Dunia Islam di Kazan

Sebelumnya

Buku “Perdamaian yang Buruk, Perang yang Baik” dan “Buldozer dari Palestina” Karya Teguh Santosa Hadir di Pojok Baca Digital Gedung Dewan Pers

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News