Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

LONG Covid masih menghantui para penyintas Covid-19. Siapa saja yang pernah terinfeksi, bisa mengalami long covid, meskipun ia tidak memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Long Covid memang bisa sembuh dengan sendirinya, meski memakan waktu yang cukup lama, tapi tidak bisa dianggap sepele. Sebab, beberapa penyintas yang mengalami long covid mengaku, aktivitasnya kesehariannya terganggu akibat gejala covid yang berkepanjangan.

Sebuah studi baru mengungkap fakta, benjolan di leher bisa menjadi gejala seseorang menderita long covid. Studi ini dilakukan di Belanda dan dipublikasikan oleh Lancet Journal, dengan melibatkan 2.400 orang.

Gejala benjolan di tenggorokan dianggap sebagai gejala long covid yang cukup parah dan banyak diderita penyintas wanita.

Seseorang baru dikatakan menderita long covid setelah dua bulan lebih mengalami gejala seperti saat terinfeksi Covid-19. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan beberapa gejala yang termasuk dalam long covid, dan dialami selama lebih dari 2 bulan oleh penderitanya:

  • Ageusia atau anosmia.
  • Ekstremitas kesemutan.
  • Benjolan di tenggorokan.
  • Rasa panas serta dingin secara bergantian.

“Gejala-gejala tersebut baru bisa dikatakan sebagai long covid jika dialami lebih dari 2 bulan. Jika kurang dari itu dan sembuh, berarti bukan long covid,” kata Dr Janet Diaz, Lead Clinical Management, Infectious Hazard Management, World Health Emergency Programe.

Jadi perhatikan, jika muncul gejala yang disebut di atas lebih dari 2 bulan, maka bisa dikatakan Anda sedang menderita long covid. Segera pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health