Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

SETELAH pulih dari Covid-19, banyak orang yang telah melanjutkan aktivitas sehari-harinya seperti biasa. Akan tetapi, ternyata ada sebagian penyintas yang memiliki masalah lanjutan atau yang dikenal dengan long covid.

Sejumlah penelitian mengatakan, long covid dapat menimbulkan masalah pada persarafan hingga gangguan kognitif para penyintasnya, bahkan dapat terjadi dalam jangka panjang. Hal tersebut terutama dapat dialami pada mereka yang mengalami gejala Covid yang parah, hingga dirawat di rumah sakit.

The Neurobiology of Long Covid, Monje, 2022 mengungkap, long covid tidak bisa dianggap sepele karena memberikan dampak serius bagi penyintas. Apa saja?

Peradangan Otak

Peradangan paru akibat Covid-19 akan menghasilkan sitokin peradangan menuju otak, yang menyebabkan radang pada sel-sel otak dan saraf. Hal tersebut dapat membuat penunuran dalam jumlah sel yang memicu gangguan kognitif.

Gangguan kognitif yakni proses mental yang berhubungan dengan pengetahuan dan pemahaman. Gangguan ini akan berdampak pada otak sehingga mudah lupa, tidak fokus, sering bingung, hingga kesulitan berpikir, serta hambatan komunikasi.

Hipoksia

Atau kekurangan oksigen pada sel-sel tubuh dapat terjadi pada penderita Covid-19. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sel-sel otak dan masalah persarafan dan kognitif.

Autoimun

Infeksi virus Covid-19 dapat memunculkan antibodi atau sel imun yang dapat menyerang sel-sel saraf. Penyakit autoimun adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri.

Gangguan pada Pembuluh Darah di Otak

Covid-19 dapat memunculkan masalah di pembuluh darah yang menyebabkan pembuluh darah menjadi terganggu. Penurunan oksigen akibat masalah pembekuan darah, terutama bila terjadi stroke, dapat memengaruhi fungsi otak ke depannya.

Reaktivitas Virus Laten virus Covid-19 yang terus bersemayam di tubuh, memunculkan Epstein Bar Virus (EBV) yang dapat menyebabkan peradangan otak, yang akan berimbas pada autoimun.

Virus Covid-19 yang langsung menginfeksi otak dan sel-sel saraf memiliki pengaruh pada terjadinya peradangan di otak, yang berbahaya bagi fungsi otak ke depannya.

Penelitian ini juga menunjukkan perlunya perhatian pada pengobatan jangka panjang bagi mereka yang mengalami kondisi long covid. Lakukan vaksinasi, suntik booster, serta terus menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari infeksi virus Covid-19 serta menurunnya kemampuan fungsi otak.




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health