Hal yang wajib menjadi perhatian adalah keterampilan anak, atau sudah bisa apa anak saat ia harus sekolah dan berinteraksi dengan banyak orang/ Net
Hal yang wajib menjadi perhatian adalah keterampilan anak, atau sudah bisa apa anak saat ia harus sekolah dan berinteraksi dengan banyak orang/ Net
KOMENTAR

SAAT memutuskan untuk menyekolahkan anak, baik TK maupun SD, orangtua sebaiknya tidak hanya memikirkan ego semata. Pemikiran seperti anak sudah cukup umur atau takut ketinggalan dengan teman-temannya, sebaiknya dikesampingkan.

Hal yang wajib menjadi perhatian adalah keterampilan anak, atau sudah bisa apa anak saat ia harus sekolah dan berinteraksi dengan banyak orang. Ini penting karena terkait dengan kemampuan anak menerima pelajaran dan beradaptasi dengan lingkungan baru.

Jika orangtua sudah memikirkan sekolah anak, hal yang pertama sebaiknya diperhatikan adalah apa saja yang sudah dikuasai anak agar ia tidak mengalami kesulitan saat bersekolah.

Mengutip School of Parenting, ada beberapa keterampilan yang harus dimiliki anak sebelum ia pergi bersekolah.

1. Mandiri

Grace Geller, direktur pra sekolah di Florida, Amerika Serikat, merekomendasikan beberapa aktivitas yang bisa diajarkan agar anak mandiri, misalnya mencuci tangan sendiri, membuka kotak makan siang, menutup tas sekolah, hingga menutup mulut saat batuk atau bersin. Pastikan pula anak mandiri dalam hal mengganti pakaian atau memilih pakaiannya.

2. Potty Training

Keterampilan lain yang harus dimiliki anak saat hendak masuk sekolah adalah kemampuannya potty training atau toilet training, yaitu buang ait kecil dan besar (BAK dan BAB) layaknya orang dewasa. Anak sudah terampil membersihkan kotorannya sendiri dan tahu harus bagaimana saat ada di toilet.

3. Keterampilan Mengorganisir

Sebelum anak masuk sekolah, ajarkan dulu dara mengatur atau menyusun barang-barang pribadinya, seperti mainan atau pakaian. Kate Dust, profesor pendidikan anak usia dini di Buffalo State College, menyarankan untuk menggunakan kerangjang warna-warni sebagai tempat penyimpanan.

Sebagai permulaan, orangtua bisa mendampingi anak membersihkan dan mengatur mainannya. Jangan lupa untuk memberikan pujian saat mereka berhasil mengerjakannya.

4. Keterampilan Sosial

Saat anak berada di lingkungan sekolah, maka mereka harus mulai beradaptasi dengan hal-hal baru. Karenanya, bantu anak untuk terampil bersosialisasi dengan cara mengajarinya untuk berbagi, bermain dengan teman sebaya,dan mengantre.

Ajarkan pula sopan santun agar anak mudah diterima di lingkungan barunya. Biasakan anak untuk mengucapkan terima kasih, tolong, atau minta maaf.

5. Terampil Mengelola Emosi

Siapkan mental anak dengan membantunya mengidentifikasi dan memproses emosi dengan cara yang sehat. Misalnya, "Oh, kamu rewel karena kamu mengantuk, ya?"

Dan ingat, sebaiknya ucapkan kalimat tersebut saat mereka sudah tenang atau tidak rewel lagi.

6. Terampil Berkomunikasi

Komunikasi adalah modal utama anak untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan baru. Kemampuan ini bisa diasah dengan sesering mungkin mengajak anak bercerita. Dengan begitu, secara tidak langsung orangtua mengenalkan berbagai macam kosa kata baru.

7. Bekali dengan informasi diri

Sebelum masuk sekolah, ada baiknya mengajarkan anak bagaimana menginformasikan dirinya. Misalnya, siapa nama lengkapnya, siapa nama orangtuanya, dan di mana tempat tinggalnya. Informasi ini penting untuk menghindarkan anak tersesat saat ada di lingkungan terbuka.

8. Terampil Akademi

Terakhir, bekali anak dengan keterampilan akademik sederhana. Seperti mengenal angka, huruf, warna, dan bentuk. Dan, ajarkan pula anak bernyanyi melalui lagu-lagu yang mengarah pada warna, bentuk, maupun benda.

Memastikan anak memiliki keterampilan sederhana sebelum ia masuk sekolah adalah hal yang penting agar anak bisa mengaktualisasikan dirinya dengan benar dan baik. Anak juga tidak akan mudah minder karena merasa tidak bisa apa-apa.




Seringkali Diabaikan dan Tidak Dianggap, Waspadai Dampak Depresi pada Anak Laki-Laki

Sebelumnya

Anak Remaja Mulai Menjauhi Orang Tua, Kenali dan Pahami Dulu Alasannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting