Foto: Instagram @ataliapr
Foto: Instagram @ataliapr
KOMENTAR

KISAH kemanusiaan yang tercabik di bumi Palestina melahirkan kesetiakawanan yang abadi di antara sesama umat manusia di seluruh penjuru dunia.

Di tengah permasalahan global yang banyak menyita perhatian masyarakat dunia mulai dari kemelut di Afghanistan hingga kemunculan varian virus corona Omicron di tengah pandemi COVID-19, semangat untuk membantu rakyat Palestina tetap membara di Tanah Pasundan.

Dari laman Instagram @ataliapr, Jabar Bergerak diketahui telah mengirimkan sejumlah bantuan pangan ke Palestina dan sudah bisa dimanfaatkan tepat pada Hari Solidaritas Internasional bersama Palestina yang jatuh pada 29 November.

Jabar Bergerak merupakan organisasi nonpemerintah yang digagas Atalia Ridwan Kamil. Dilansir jabarprov.go.id, Jabar Bergerak adalah organisasi nirlaba yang beranggotakan para relawan dari berbagai profesi. Mereka berkomitmen untuk menjadi kelompok yang memberi tanpa pujian dan bergerak tanpa harus menunggu perintah.

Apa saja bantuan yang diberikan warga Jawa Barat melalui Jabar Bergerak untuk saudara-saudara di Palestina? Berikut adalah perinciannya.

  • Pendistribusian paket bantuan bahan pangan dengan jumlah total penerima 418 kepala keluarga yang terdiri dari keluarga dhuafa dan santri Baitul Qur'an binaan Darut Tauhid (DT) Peduli di wilayah Deir Al Balah, Az Zaitun, dan Khan Younis.
  • Pembangunan sarana air bersih siap minum yang telah selesai di dua lokasi yaitu Masjid Aom Ahmad-Khan Younis Marjah Place (bekerja sama dengan Sinergi Foundation) dan Distrik et-Tuffah, Yafa, el-Sharafa,Old Gaza Street (bekerja sama dengan Pusat Zakat Umat-PZU)
  • Pengadaan dua unit ambulans bekerja sama dengan PZU dan Baitul Maal Hidayatullah.

"Semoga Allah memberikan balasan atas kebaikan dan keikhlasan dalam membantu saudara kita yang membutuhkan," tulis istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tersebut.

PBB menggagas International Day of Solidarity with Palestinian People yang diperingati setiap tanggal 29 November untuk mengingat resolusi PBB pada 29 November 1947 yang mengatur pembagian Palestina menjadi dua negara. PBB biasanya memperingati hari tersebut dengan mengadakan debat tahunan terkait masalah Palestina.

Memperingati Hari Solidaritas Internasional bersama rakyat Palestina, Sekjen PBB Antonio Guterres melalui Twitternya menyatakan bahwa "Situasi di wilayah pendudukan Palestina tetap menjadi tantangan bagi perdamaian dan keamanan internasional."




Beredar Narasi Jakarta Lumpuh Saat Gempa Megathrust, Ini Klarifikasi Kepala BMKG

Sebelumnya

Religiusitas dan Kelezatan Makanan Jadi Alasan Pria Kanada Ingin Membesarkan Anak di Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News