Penggunaan masker di tempat umum mengacaukan algoritma software pengenal wajah/Net
Penggunaan masker di tempat umum mengacaukan algoritma software pengenal wajah/Net
KOMENTAR

PENGGUNAAN masker wajah di tempat umum sangat dianjurkan oleh banyak negara di dunia saat ini demi menekan potensi penularan virus corona atau Covid-19.

Di sisi lain, penggunaan masker di tempat umum akan menjadi kabar buruk bagi software atau perangkat lunak pengenal wajah.

Pasalnya, penggunaan masker wajah akan mempersulit software pengenal wajah untuk mendeteksi atau mengidentifikasi wajah seseorang.

Hal tersebut diungkapkan dalam laporan terbaru yang dibuat oleh para peneliti federal di Institut Nasional Standar dan Teknologi, atau NIST, yang merupakan cabang dari Departemen Perdagangan Amerika Serikat yang salah satu fungsinya adalah mengukur keakuratan algoritma pengenal wajah.

Dalam laporan tersebut, seperti dikabarkan CNN awal pekan ini, para peneliti menjelaskan bahwa ketika software digunakan untuk mencocokkan gambar seseorang yang menggunakan masker wajah yang ditambahkan secara digital ke foto orang yang berbeda tanpa masker, maka algoritma pengenalan wajah yang paling akurat gagal untuk membuat kecocokan yang tepat.

Ilmuwan komputer di NIST yang juga menulis laporan tersebut, Mei Ngan, menjelaskan bahwa secara umum, sebagian besar algoritma yang diuji memiliki tingkat kegagalan antara 20 persen dan 50 persen.

Masalah ini agaknya masuk akal, karena dengan menggunakan masker, maka sebagian dari wajah tertutup dan hanya ada sedikit informasi untuk digunakan perangkat lunak untuk membuat kecocokan dan mengidentifikasi seseorang.

Kondisi ini menjadi tantagan tersendiri bagi industri teknologi di tengah pandemi.




Fokus pada Segmen Ritel, Bank Mega Syariah Perluas Jangkauan Nasabah untuk Halal Lifestyle

Sebelumnya

Direksi Minimarket di Malaysia Didakwa Menghina Agama karena Menjual Kaus Kaki Bertuliskan “Allah”

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News