Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

ALLAH SWT mewajibkan kita untuk beramal sampai mati. Allah berfirman: "Beribadah lah kepada Rabb mu sampai datang kepadamu yakin (kematian)," (Qs Al Hijrah: 99)

Ustadz Abdul Somad (UAS) dalam sebuah tausyiah mengatakan, ada tiga orang yang penanya diangkat. "Hari ini pena kita mencatat ikut bedah buku, tabligh akbar, pengajian, salat berjamaah. Tapi ada orang yang penanya diangkat, rufi Al qalaq, penanya tidak mencatat," ujar Ustad Abdul Somad.

Siapa mereka? Yang pertama adalah orang tidur sampai bangun. Kedua anak kecil sampai akil baliq, dan ketiga orang gila sampai sembuh. Kemudian adalah orangtua renta yang sudah pikun sehingga hilang akalnya, maka amalannya pun tidak dicatat oleh malaikat.

Diceritakan pula oleh Ustadz yang sempat mengenyam pendidikan di Universitas Al Azhar ini, setiap anak kecil yang lahir itu fitroh. Di sini artinya fitroh bukanlah seperti kertas putih, melainkan fitroh terlahir sebagai seorang Islam meskipun kedua orangtuanya non muslim.

"Syarat menjadi seorang muslim adalah bersyahadat. Lalu, kapan anak kecil ini bersyahadat? Mereka bersyahadat sebelum ditiupkan ke alam rahim atau alam ruh. Ingatlah ketika Allah Ta'ala mengambil kesaksian kepada ruh, inilah mengapa anak kecil yang meninggal sebelum akil baligh tempatnya di surga," urai dia.

Di surga, lanjut Ustad yang lahir di Silo Lama, 43 tahun silam ini, anak-anak kecil itu kerjanya membawa cawan-cawan tempat air minum penghuni-penghuni surga. Jika si ibu seorang muslimah, maka anak ini juga akan menarik ujung kain kafan ibunya untuk masuk ke dalam surga, dengan syarat ibunya sabar dan beribadah. Inilah dalil dan hadist mengenai syafa'at anak kecil.

Kemudian, terkait anak kecil yang ditempatkan di langit ketujuh bersama Nabi Ibrahim, dijelaskan UAS, hal ini terkait dalil dan hadist tentang Isro Mi'roj. Saat Nabi Muhammad SAW bertemu Nabi Ibrahim AS, Nabi Ibrahim AS berkata, "Selamat engkau wahai anakku".

Kenapa anakku? Karena Nabi Ibrahim memiliki anak bernama Nabi Ismail yang memiliki anak, cucu, cicit dan keturunannya hingga Abdullah. Dan Abdullah adalah ayah Nabi Muhammad SAW. Inilah jawaban mengapa Nabi Ibrahim memanggil Nabi Muhammad SAW sebagai anakku.

" Dan saat itu pula Nabi Muhammad melihat ada anak-anak kecil bersama Nabi Ibrahim. Inilah dalilnya, di mana nama Arabnya Nabi Ibrahim adalah Ibrahim Abu Rahim. Yang artinya Abu adalah bapak dan Rahim artinya penyayang. Jadi Ibrahim adalah bapak penyayang," demikian UAS.




Dunia Adalah Ujian: Menjaga Keseimbangan Emosi di Tengah Badai Kehidupan

Sebelumnya

Ingat Akhiratmu, Maka Duniamu Terasa Mudah

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur