Gubernur Jabar, Ridwan Kamil/ Net
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil/ Net
KOMENTAR

UJI klinis terhadap vaksin Corona yang melibatkan 1.600 relawan, di Bandung, dimulai hari ini (Senin, 27/7). Uji klinis dilakukan oleh PT Bio Farma di enam titik yang telah disiapkan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam konferensi pers virtual menjelaskan, saat ini vaksin sedang diproduksi dan dites di Bio Farma. Jika uji klinis ini berjalan lancar, maka awal 2021 Indonesia bisa memproduksi sendiri dan menggunakan vaksin tersebut.

"Kalau ternyata lancar, mungkin awal 2021 vaksin produksi Bandung, Jawa Barat bisa kita pakai untuk seluruh masyarakat Indonesia," jelas Kang Emil, Senin (27/7).

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, uji klinis dijadwalkan akan berjalan selama enam bulan, sehingga ditargetkan akan selesai pada Januari 2021. Jika lancar, maka pihaknya akan memproduksi vaksin yang sama pada kuartal I 2021.

"Apabila uji klinis vaksin Corona tahap 3 lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada Q1 2021 mendatang dan kami sudah dl menyiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma, dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis," papar Honesti.

Alasan pemilihan Sinovac, jawab Honesti, adalah platform vaksin atau metode pembuatan vaksin yang digunakan Sinovac sama dengan kompetensi yang dimiliki Bio Farma saat ini. Dengan metode inaktivasi tersebut, Bio Farma sudah memiliki pengalaman dalam pembuatan vaksin seperti vaksin Pertusis.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bio Farma telah menerima vaksin dari Sinovial, China sebanyak 2.400 vaksin.

 




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News