Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

SEBUAH salon di Amerika Serikat (AS)tiba-tiba menjadi viral setelah beberapa pegawainya terkonfirmasi positif Corona namun tidak menulari pelanggan mereka. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS segera melakukan penelusuran, guna mencari siapa saja pelanggan yang pernah dilayani.

Ya, mereka diketahui berasal dari Missouri, AS. Setelah dilaporkan terinfeksi virus corona, dua penata salon itu tetap melayani pelanggan selama seminggu.

Otoritas kesehatan setempat langsung melakukan pelacakan kontak dan mengidentifikasi total 139 pengunjung. Mereka dipantau selama dua minggu untuk mencari tahu apakah ada gejala yang muncul atau tidak. Bahkan pemerintah setempat mewajibkan mereka untuk mengikuti tes PCR.

Hasil pun keluar. Dan, sungguh mengejutkan, dari 67 pelanggan yang bersedia mengikuti tes, tidak ada satupun dari mereka yang dinyatakan terinfeksi. Pun dengan pelanggan yang menolak mengikuti tes, dilaporkan tidak memiliki gejala selama 14 hari karantina.

Lalu, apa rahasianya? Sederhana! Hanyalah sepotong masker kain yang selalu dikenakan baik oleh penata rambut maupun pelanggannya.

Dari sini CDC mengambil kesimpulan, bahwa kejadian itu dapat menjadi bukti dan pedoman bagi setiap negara untuk semakin menegaskan aturan mengenakan masker guna menekan penularan covid-19.

"Penerapan kebijakan secara luas mengenai pentingnya menggunakan masker harus lebih ditegaskan," Tulis CDC dikutip dari laman Straits Time.

Rupanya, kedua penata rambut itu selalu mengenakan masker bedah berlapis dan dari pelanggan menggunakan masker kain dan masker bedah. Hanya 4 persen di antara pelanggan yang memakai masker N95.

 




Protes 28 Pegawai Berujung Pemecatan: Desak Google Putuskan Kontrak Kerja Sama dengan Israel

Sebelumnya

Israel Luncurkan Serangan Balasan, Iran: Isfahan Baik-Baik Saja

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News