Peningkatan jumlah anak yang terselamatkan merupakan indikasi adanya hubungan kerja sama yang baik antara polisi dan masyarakat/ Net
Peningkatan jumlah anak yang terselamatkan merupakan indikasi adanya hubungan kerja sama yang baik antara polisi dan masyarakat/ Net
KOMENTAR

KASUS perdagangan anak meningkat sepanjang tahun 2019-2020. Aparat kepolisian Malawi berhasil menyelamatkan 33 anak dari jaringan perdagang anak pada musim pertanian 2019/2020. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan musim pertanian 2018/2019 di mana 13 anak diselamatkan dan tiga orang ditangkap.

Humas Polisi Phalombe, sebuah kota di Malawi Afrika Timur, mengatakan bahwa peningkatan jumlah anak yang diselamatkan merupakan indikasi adanya hubungan kerja sama yang baik antara polisi dan masyarakat.

Moses mengatakan masyarakat sekarang bisa dengan mudah melaporkan kasus perdagangan orang ke pihak berwenang terkait.

"Kami memuji Organisasi Masyarakat Sipil karena memperlengkapi komunitas di sepanjang perbatasan dengan keterampilan untuk melacak pelaku untuk menggagalkan perdagangan anak dalam kegiatan seseorang," kata Innocent Moses, dikutip dari ZMalawi, Kamis (23/7).

Sementara itu, seorang aktivis hak-hak anak, Amos Chibwana memuji polisi di kabupaten itu karena telah menyelamatkan anak-anak dari tangan para tersangka pelaku perdagangan anak.

Sejak itu Chibwana mendesak pemerintah untuk mempelopori kegiatan yang bertujuan menekan angka kasus perdagangan dan kekerasan pada anak.

"Pemerintah juga harus menegakkan undang-undang yang melindungi hak-hak anak dan memastikan bahwa pengadilan mengganjar narapidana dengan hukuman penjara yang lebih keras untuk mencegah munculnya penjahat-penjahat lain," kata Chibwana.

Setiap musim pertanian, banyak orang dari Phalombe, Chiradzulu, Mulanje dan Zomba, yang dibawa ke Mozambik di mana mereka bekerja di ladang jagung dan tembakau untuk mencari nafkah.

 

 




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News