Kepala Eksekutif Sanrio, Shintaro Tsuji bersama karakter Hello Kitty/CNN
Kepala Eksekutif Sanrio, Shintaro Tsuji bersama karakter Hello Kitty/CNN
KOMENTAR

PENDIRI perusahaan yang menciptakan karakter ternama Hello Kitty mewariskan kekuasaan pada cucunya.

Sang pendiri adalah Shintaro Tsuji yang kini berusia 92 tahun. Dia akan pensiun sebagai kepala eksekutif Sanrio pada 1 Juli mendatang.

Pihak perusahaan dalam keterangan baru-baru ini menjelaskan bahwa dia akan mewariskan perusahaan tersebut kepada cucuya, yakni Tomokuni Tsuji yang berusia 31 tahun.

"(Tsuji) akan mengambil alih untuk memastikan pengambilan keputusan yang efisien," begitu keterangan yang dirilis pihak perusahaan, seperti dikabarkan CNN.

Sementara itu, Shintaro akan tetap mengambil peran sendiri sebagai ketua.

Untuk diketahui, Shintaro mendirikan Sanrio sebagai perusahaan yang memiliki toko buah tangan alias oleh-oleh. Pada awal pendiriannya tahun 1960, perusahaan itu bernama Yamanashi Silk Center. Namun dia kemudian mengubah namanya menjadi Sanrio pada tahun 1973.

Sanrio sendiri adalah salah satu perusahaan Jepang pertama yang melihat potensi dalam bisnis lisensi karakter. Sejauh ini, penciptaan karakter Hello Kitty merupakan yang paling populer dan menguntungkan bagi perusahaan.

Sejak karakter itu diciptakan pada tahun 1974 dan memulai debutnya dengan dompet koin vinil setahun kemudian, Hello Kitty telah muncul dalam segala hal mulai dari sepatu kets dan handuk kertas hingga sumpit.

Daya tarik tokoh seperti kucing kartun itu bahkan semakin populer di luar negeri dan sangat berperan dalam menyebarkan budaya pop "kawaii" Jepang.

Sanrio juga telah tumbuh menjadi raksasa ritel dan hiburan dengan taman hiburan dan restoran di Jepang, Amerika Serikat, dan Inggris.

Namun, perjalanan Sanrio bukan tanpa batu sandungan. Perusahaan ini menghadapi masalah dalam mengembangkan bisnis perizinannya dalam beberapa tahun terakhir karena sejumlah faktor, seperi rasio biaya royalti global terhadap penjualan turun 11 persen pada tahun fiskal 2019 dari setahun sebelumnya.

Meskipun popularitas Hello Kitty terus bertahan, namun pendapatan di Sanrio berada di bawah tekanan selama bertahun-tahun.

Maret lalu, laba bersih perusahaan anjlok 95 persen dari tahun sebelumnya menjadi 191 juta yen. Hal ini terjadi sebagian besar disebabkan oleh penurunan penjualan barang dagangan dan penutupan taman hiburannya.

Penjualan turun 6,5 persen, dan taman bermain Sanrio Puroland di Tokyo, yang juga dikenal sebagai Hello Kitty Land, tetap ditutup setelah ditutup pada Februari karena pandemi Covid-19. Taman dijadwalkan dibuka kembali pada 20 Juli mendatang.

Untuk diketahui, bisnis yang dijalankan oleh keluarga di Jepang sering memberikan kendali kepada putra tertua mereka.

Namun dalam kasus Sanrio, putra pendiri perusahaan itu, yakni Kunihiko, meninggal dunia pada 2013 lalu karena gagal jantung.




Belajar tentang Self-Love dari Sosok Ira Nandha

Sebelumnya

Dari Kuliner hingga Skincare, Inara Rusli Fokus Mengembangkan Bisnis

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Entertainment