Ilustrasi Azan/Net
Ilustrasi Azan/Net
KOMENTAR

LUAR biasanya Pandemi Corona bagi kehidupan manusia. Sudah banyak negara yang melakukan lock down dan memperingatkan warganya untuk berdiam diri di rumah.

Keputusan datang dari Kuwait.Seperti dilansir dari Kuwait Times, otoritas agama negara tersebut meminta umat Islam untuk tidak datang ke masjid melaksanakan shalat Jumat, kemarin (13/3). Dikarenakan pemerintah sedang berusaha menahan penyebaran virus Corona.

Memang, Kuwait menjadi negara yang paling terpengaruh oleh Covid-19.  Mereka menjadi negara ketiga di Timur Tengah, setelah Iran dan Bahrain, yang terpapar Novel Coronavirus.

Keputusan tidak adanya shalat Jumat diungkap Kementerian Aqwaf dan Urusan Islam Kuwait. Entah sampai kapan keputusan tersebut diberlakukan.

Bahkan yang mengejutkan, lafaz azan pun diganti, walau hanya sementara. Yang tadinya "hayya alasholah" yang artinya mari kita shalat, diganti dengan ashsholatu fii buyutikum, yang berarti shalatlah di rumah-rumah kalian.

Data terkini, hingga Kamis (12/3) Kuwait meporkan ada 8 kasus baru dari virus Corona. Jumlah tersebut meningkat dari sebelumnya 80 korban pandemi. Dan tidak berapa lama, Kuwait melaporkan ada 20 kasus baru positif virus Corona, sehingga total pasien menjadi 100 orang.

Dikutip dari kantor berita Kuwait, Kuna, Kementerian Kesehatan mengungkap, 15 di antara pasien tersebut baru saja kembali dari Iran dan masih dikarantina. Sedangkan satu warga lainnya berada di Inggris dan satu di Amerika.

Tiga kasus lainnya adalah untuk warga Spanyol yang baru saja kembali dari negaranya. Kemudian 2 orang Mesir yang berhubungan dengan seseorang yang kembali dari Azerbaijan.




Dewan Pers: Kepala Sekolah Jangan Takut Hadapi Oknum yang Salahgunakan Profesi Wartawan

Sebelumnya

Pemerintah Tunda Pemberlakuan Kewajiban Sertifikasi Halal Produk UMK Hingga Oktober 2026

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News