KOMENTAR

“LABA-laba wanita” dari Indonesia, Aries Susanti Rahayu, tak berkecil hati meski hanya menyabet medali perak pada kejuaraan dunia yang digelar International Federation of Sport Climbing (IFSC) di Wujiang, Republik Rakyat China, dari tanggal 3 hingga 5 Mei 2019.

Keikutsertaan Aries dalam pertandingan dunia ini adalah bagian dari persiapan tim Pra Olimpiade Indonesia.

Dalam pertandingan final, Aries mencatat waktu 7,607 detik, terpaut sekitar tiga dari lawannya Aleksandra Rudzinks dari Polandia dengan catatan waktu 7,313  detik.

Tahun lalu, dalam kejuaraan yang sama, yang digelar di Chongqing, RRC, bulan Mei 2018, Aries berhasil mendapatkan medali emas. Medali yang sama juga dia dapatkan dalam Asian Games 2018 pada bulan Agustus 2018.

Pelatih Pelatnas Panjat Tebing, Hendra Basir, walau tidak dapat mengulang prestasi tahun lalu, namun hasil yang diperoleh Aries masih masih on the right track.

“Kita belum bisa perform secara maksimal. Kalau dipersentasekan sekitar 80-an persen dalam rangkaian kompetisi karena baru mulai pelatnas dua bulan kurang,” ujar Hendra dalam rilis Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) yang diterima, Minggu (5/5).

Hendra menjelaskan masih banyak variabel yang perlu dimaksimalkan. Dalam pelatnas selama kurang dari dua bulan tersebut tim memaksimalkan kemampuan di lead dan boulder.

“Kondisinya memang agak berat, tetapi kita akan kembali dengan latihan total lagi. Intinya bisa mengamankan kuota untuk agenda kualifikasi di Prancis yang mensyaratkan masuk 20 besar. Saya rasa kita aman di kategori speed,” jelas dia.

Sementara Aries mengatakan, dirinya bersyukur atas posisi di tempat kedua itu. Dia juga megucapkan terima kasih atas dukungan dan doa seluruh masyarakat Indonesia untuk.

“Apapun hasilnya, itu penampilan maksimal saya. Sebenarnya kekurangannya karena kurang latihan karena pelatnas baru dua bulan kurang. Selesai kompetisi ini akan latihan gencar lagi,” jelas Aries.

Menurut Aries, persaingan dalam seri IFSC Climbing Worldcup kali ini lebih ketat. Hal itu terlihat dari catatan waktu di nomor women speed world record yang makin kecil.

Aries menyadari harapan masyarakat semakin besar terhadap panjat tebing. Hal itu dinilai sebagai hal yang positif karena panjat tebing semakin mendapat pengakuan di hati masyarakat.

Dengan panjat tebing makin terkenal, banyak bibit baru yang akan lahir karena semakin banyak yang tertarik.




Memaknai Hakikat Perempuan Hebat dari Sosok Mooryati Soedibyo: Empu Jamu Indonesia hingga Menjadi Wakil Rakyat

Sebelumnya

Mooryati Soedibyo Tutup Usia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Women