Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo
Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo
KOMENTAR

HARI Minggu, 1 September 2019 pukul 12.00 waktu Vatikan, pada saat Doa Malaikat Tuhan (Angelus), Sri Paus Fransiskus memaklumatkan pengumuman nama 13 Kardinal Baru di Basilika Santo Petrus Vatikan.

Di antara 13 kardinal yang baru diangkat tersebut, disebutkan nama Uskup Agung Jakarta, Indonesia, Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo. Dengan demikian Ignatius Suharyo merupakan kardinal ketiga yang pernah dimiliki Indonesia. Pertama adalah Uskup Agung Semarang Justinus Darmojuwono yang dilantik sebagai Kardinal pada tahun 1967. Sementara Kardinal kedua asal Indonesia adalah Julius Darmaatmadja, yang dilantik pada tahun 1994.

Jabatan Kardinal atau Pangeran Gereja merupakan posisi yang istimewa dalam komunitas gereja Katolik, karena bisa dipilih atau pun memilih untuk menjabat sebagai Sri Paus.

Bahagia

Meski saya bukan umat Katolik namun saya ikut merasa bangga dan bahagia bahwa Uskup Agung Mgr. Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo diangkat menjadi Kardinal.

Saya mengenal maka mengagumi serta menghormati Karninal Ignatius Suharyo sejak beliau masih sebagai Uskup Agung Jakarta berkenan mengunjungi serta mendampingi masyarakat Kendeng yang sedang berkemah di seberang Istana Merdeka demi unjuk-prihatin terhadap perusakan lingkungan hidup kawasan Kendeng oleh industri semen.

Keberpihakan kepada wong cilik yang menderita atas nama pembangunan benar-benar selaras, sesuai, seirama-senada, seiring-setujuan dengan keberpihakan Sri Paus Fransiskus dan Ibunda Theresa kepada kaum miskin dan kaum tertindas.

Doa

Saya makin menghormati dan mengagumi Ignatius Suharyo Hardjiatmodjo ketika beliau secara nyata mengabulkan permohonan pribadi saya kepada beliau untuk memimpin upacara pernikahan anak angkat saya Osmar Susilo Semesta di Katedral Jakarta.

Padahal memimpin upacara pernikahan sebenarnya sama sekali di luar tugas seorang uskup agung yang bahkan kini sudah menjadi Kardinal itu. Saya tidak pernah bisa melupakan sentuhan kerendahan hati serta nurani kemanusiaan Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo mengejawantahkan ajaran utama Yesus Kristus, yaitu kasih-sayang.

Dari lubuk sanubari terdalam saya memanjatkan doa syukur kepada Yang Maha Kasih atas pelantikan Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo. Saya juga memanjatkan doa memohon Yang Maha Kasih memperkenankan Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo diangkat menjadi Sri Paus. Amin.

Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan.




Viral, Seorang Terapis Diduga Lakukan Kekerasan kepada Anak Penyandang Autisme

Sebelumnya

Menggratiskan Tes PCR Pasti Mampu Jika Mau

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Jaya Suprana