LAKSA adalah sejenis olahan mi berkuah kaya rempah yang berasal dari Melaka dan pertama kali diciptakan oleh komunitas Baba Nyonya. Hidangan ini merepresentasikan kekayaan budaya Peranakan yang memadukan unsur Tionghoa, Melayu, serta berbagai etnis lain di Asia Tenggara. Tak heran, laksa menjadi kuliner populer di Singapura, Malaysia, Thailand, hingga Indonesia.
Menariknya, istilah “laksa” sendiri memiliki jejak sejarah yang panjang. Kata ini ditemukan dalam Prasasti Kedukan Bukit berbahasa Melayu Kuno, yang menyebutkan mamāva yam vala dua lakşa atau “membawa bala dua laksa”.
Istilah tersebut berasal dari bahasa Sanskerta “laksha” yang berarti banyak. Nama ini mencerminkan karakter laksa: mi berkuah dengan racikan bumbu yang berlimpah.
Di Asia Tenggara, ada beragam jenis laksa. Salah satu yang paling dikenal adalah Laksa Penang, dengan mi bulat putih agak tebal dan kuah bercita rasa khas. Di Indonesia, laksa berkembang sesuai selera dan tradisi kuliner lokal, melahirkan berbagai varian unik yang tak kalah menggoda.
Varian Laksa Populer di Indonesia
- Laksa Banjar
Mi pada Laksa Banjar biasanya tidak terurai, melainkan dijalin hingga membentuk gulungan padat. Kuahnya menggunakan campuran ikan haruan yang telah dihaluskan, memberi cita rasa gurih yang khas. - Laksa Bogor
Ciri utamanya adalah penggunaan oncom yang dipanggang terlebih dahulu. Laksa Bogor kerap disantap bersama ketupat atau perkedel, menjadikannya hidangan yang kaya tekstur. - Laksa Betawi
Varian ini mendapat popularitas besar sejak tahun 1988, ketika dinobatkan sebagai salah satu pemenang dalam Betawi Food Festival. Laksa Betawi menghadirkan cita rasa rempah yang kaya dan hingga kini tetap menjadi ikon kuliner ibu kota.
Mau tahu rahasia kenikmatan laksa? Bukan hanya pada bumbu yang melimpah, tapi juga pada jejak sejarah dan cerita budaya yang terus hidup dalam setiap mangkuknya. 
KOMENTAR ANDA