NABILAH Alsagoff adalah sosok perempuan yang penuh energi dan tekad kuat. Sejak menempuh pendidikan di tingkat Diploma dengan konsentrasi teknik, ia sering mempertanyakan pilihannya. Namun dari proses itulah lahir keberanian untuk mengeksplorasi bidang yang benar-benar sesuai dengan passion.
Di saat internet masih terbatas pada awal 2000-an, Nabilah sudah mampu melihat peluang besar dalam dunia digital di Indonesia. Dengan pengalaman di bidang cyber law, e-commerce, dan e-travel, ia kemudian merintis bisnis digital yang kelak menjadi salah satu tonggak penting perkembangan sistem pembayaran daring di Tanah Air.
Bersama timnya, Nabilah mendirikan DOKU, perusahaan pionir di bawah PT Nusa Satu Inti Artha yang berfokus pada layanan payment gateway. Gagasan ini lahir ketika ia bekerja sama dengan Dewan Pariwisata Bali untuk membangkitkan sektor pariwisata pascabom Bali 2002.
Tantangan berat menghadang, mulai dari meyakinkan pihak bank hingga membangun kepercayaan mitra bisnis. Namun kegigihan Nabilah membuahkan hasil: pada 2005 DOKU mencatat kesuksesan besar, dan pada 2013 berhasil menembus transaksi bernilai tinggi. Kerja kerasnya menjadikan DOKU salah satu pemain utama pembayaran digital di Indonesia.
Keteguhan Nabilah tidak berhenti di situ. Ia terus mengembangkan jejaring, termasuk menjalin komunikasi strategis dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menjelaskan teknologi yang kala itu masih asing bagi banyak orang. Upayanya membuahkan pengakuan internasional. Pada 2020, Nabilah dinobatkan sebagai salah satu perempuan paling berpengaruh di Asia-Pasifik oleh Forbes.
Kisah Nabilah Alsagoff adalah bukti bahwa perempuan mampu menjadi motor penggerak inovasi. Dengan visi, keberanian, dan etos kerja tinggi, ia menginspirasi generasi baru perempuan Indonesia untuk berani mengambil peran strategis di dunia teknologi dan bisnis.
KOMENTAR ANDA