BUPATI Pekalongan Dr. Hj. Fadia Arafiq kembali mencuri perhatian publik setelah meraih dua penghargaan bergengsi di tahun 2025. Namanya semakin bersinar sebagai pemimpin perempuan yang mampu membawa perubahan nyata bagi masyarakat.
Dalam ajang detikJateng-Jogja Awards 2025, Fadia dianugerahi gelar Perempuan Akselerator Peduli Layanan Kesehatan. Penghargaan ini diberikan atas inovasi program layanan kesehatan gratis yang cukup dengan menunjukkan KTP. Bukan hanya itu, Fadia juga berhasil mendorong penerapan Universal Health Coverage (UHC) yang kini menjangkau seluruh masyarakat Kabupaten Pekalongan.
Capaian tersebut menandai langkah besar dalam pemerataan akses kesehatan. Fadia tak hanya mencetuskan program, tapi juga memastikan pelaksanaannya berjalan efektif di lapangan.
Tak berhenti di sana, perempuan kelahiran 23 Mei 1978 ini kembali mencetak prestasi dengan meraih penghargaan sebagai Pemimpin Perempuan di Jawa Tengah yang Progresif dalam ajang Tokoh Pamomong Jateng 2025. Ia dinilai berhasil memperkuat sistem layanan kesehatan gratis, mendukung kelompok rentan, serta aktif membangun infrastruktur di wilayahnya.
Yang menarik, Fadia dikenal sebagai pemimpin yang turun langsung. Ia sering melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke rumah sakit dan fasilitas kesehatan demi memastikan pelayanan yang cepat dan tepat bagi warga. Tak hanya mengandalkan laporan, ia ingin melihat langsung kondisi di lapangan.
Komitmennya terhadap sektor kesehatan juga diiringi dengan pengembangan kualitas tenaga medis dan peningkatan sarana kesehatan. Upaya perempuan lulusan S3 Universitas 17 Agustus (UNTAG) Semarang ini mendapat banyak apresiasi dari masyarakat.
Menambah kebanggaan, suami Fadia Arafiq juga menerima penghargaan khusus atas kontribusinya di bidang pendidikan untuk warga Pekalongan. Pasangan ini pun dikenal sebagai sosok yang saling mendukung dan berdedikasi dalam membangun daerah.
KOMENTAR ANDA