Ilustrasi
Ilustrasi
KOMENTAR

Dalam konteks negara, pengorbanan bukan berarti negara menyakiti diri sendiri, melainkan berani mengalah demi kebaikan yang lebih besar.

Demi nilai yang lebih tinggi. Demi rakyat yang lebih lemah.

Tugas negara bukan hanya mengatur, tapi mengabdi.

Pengabdian yang tulus, sebagaimana ditunjukkan Ibrahim, selalu menuntut pengorbanan.

Maka saat Iduladha dan tiga hari-hari setelahnya, alangkah elok jika para pemimpin kita tidak hanya menyembelih hewan kurban yang disebar di seluruh kota/kabupaten sebagai simbol, tapi juga menyembelih ego kebijakan, hasrat akan pujian pasar, dan kecintaan berlebihan pada pertumbuhan ekonomi semu yang dibangun di atas penderitaan rakyat kecil.

Sebab, jika pengorbanan Ibrahim adalah puncak penghambaan, maka pengorbanan negara adalah puncak keberpihakan.

Dan itu, sesungguhnya adalah ibadah yang paling utama.




Responsible Green Hajj, Kolaborasi BPKH dan Muhammadiyah Hadirkan Panduan Haji Ramah Lingkungan

Sebelumnya

Berbekal Semangat Taman Siswa, Cucu Ki Hajar Dewantara Kembangkan Pendidikan Bertaraf Internasional

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News