Ilustrasi orang sakit kepala dan kelelahan/Freepik
Ilustrasi orang sakit kepala dan kelelahan/Freepik
KOMENTAR

KOMEDIAN Babe Cabita meninggal dunia di RS Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada hari ini (9/4). Meskipun tidak dijelaskan penyebab pastinya, diketahui bahwa Babe Cabita pada tahun lalu didiagnosis dengan penyakit Anemia aplastik.

Mengutip laman Mayo Clinic, Anemia aplastik merupakan kondisi di mana sumsum tulang belakang berhenti memproduksi sel darah baru.

Penyakit ini bisa muncul kapan saja, tidak ada batasan usia. Anemia aplastik bisa terjadi perlahan-lahan atau muncul tiba-tiba, dan akan memburuk seiring waktu.

Penyakit Anemia aplastik bisa dikatakan salah satu penyakit yang langka. Secara umum, penyebab Anemia aplastik adalah gangguan imun. Dalam hal ini, sistem kekebalan tubuh menyerang sel induk yang berada di sumsum tulang belakang.

Akibatnya, pengidap penyakit ini akan lebih mudah merasa lelah, juga lebih rentan terhadap infeksi, hingga mengalami pendarahan yang tidak terkontrol.

Beberapa faktor lain juga bisa menjadi pemicu. Mulai dari paparan bahan kimia beracun (seperti pestisida, insektisida, dan benzena), penggunaan obat tertentu (seperti obat untuk rheumatoid arthritis dan antibiotik), juga kehamilan.

Sementara pada pasien kanker, Anemia aplastik bisa menjadi efek samping dari kemoterapi dan terapi radiasi.

Apa saja gejala dari Anemia aplastkc seperti yang diderita Babe Cabita?

Sejumlah gejala Anemia aplastik akan muncul sesuai jenis sel darah yang mengalami kekurangan, seperti dikutip dari WebMD berikut ini.

Jika sel darah merah berkurang, maka penderita akan mengalami kelelahan, sesak napas, pusing, kulit pucat, sakit kepala, nyeri dada, dan tidak teraturnya detak jantung.

Sedangkan jika sel darah putih yang berkurang, maka yang terjadi adalah seringnya infeksi dan demam.

Adapun saat trombosit berkurang, penderita akan rentan mimisan juga mudah memar dan berdarah.

Untuk menangani pasien dengan Anemia aplastik, tidak cukup dengan perawatan medis tapi juga harus dimulai dari kebiasaan sehari-hari. Pasien Anemia aplastik harus sering mencuci tangan dan menjauhi orang sakit atau orang yang sedang terinfeksi. Termasuk juga, menghindari kerumunan yang ramai.

Berawal saat Babe Cabita dirawat di rumah sakit, ia awalnya didiagnosis dokter menderita DBD (demam berdarah dengue). Namun melihat hasil pemeriksaan darah dan kondisi yang tak kunjung membaik, dokter pun melakukan pemeriksaan sumsum tulang belakang. Hasilnya, Babe Cabita diketahui mengidap penyakit Anemia aplastik.




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health