Pembukaan Merayakan Gastronomi Indonesia (2/2)/Farah-Rizqina Azzahra Putri
Pembukaan Merayakan Gastronomi Indonesia (2/2)/Farah-Rizqina Azzahra Putri
KOMENTAR

PUSAKA Rasa Nusantara menyelenggarakan festival “Merayakan Gastronomi Indonesia” di Galeri Emiria Sonasa Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada tanggal 2-11 Februari 2024.

Festival ini bertujuan untuk melestarikan warisan kuliner Indonesia sekaligus mengedukasi generasi muda tentang nilai budaya yang terkandung di dalamnya.

Tidak hanya itu, perayaan ini juga bertujuan menghormati, menghargai sekaligus melestarikan gagasan dan nilai-nilai para leluhur, yang kini masih sangat berhubungan dengan gaya hidup berkelanjutan.

Mei Batubara yang merupakan team leader Pusaka Indonesia menjelaskan bahwa Pusaka Rasa merupakan salah satu proyek yang dimulai pada tahun 2022. Pusaka Rasa mendapat dukungan dari Pemerintah Amerika Serikat di Washington untuk membahas kuliner tradisional Nusantara.

Mei juga menceritakan pengalamannya berkeliling Indonesia selama dua tahun, bagaimana kuliner dapat menjadi ‘jembatan’ dalam hubungan manusia dengan alam juga dalam terciptanya sebuah budaya.

Perjalanan mendapatkan informasi resep kuliner warisan leluhur ini dituangkan ke dalam empat buku.

Buku pertama membahas sejarah dan budaya, buku kedua membahas bahan masakan, buku ketiga membahas teknik masak, dan buku keempat membahas resep dan kisah di baliknya.

Samsul Widodo selaku Ketua Dewan Pengawasan Yayasan Nusa Gastronomi Indonesia mengatakan Indonesia memiliki 75 ribu desa dan setiap tahun pemerintah menyalurkan Rp70 triliun, jadi terhitung dari tahun 2015-2024 ada sekitar Rp600 triliun dana yang ditransfer dari pemerintah ke desa-desa.

“Dengan begitu kami harapkan, ekonomi desa tumbuh dengan resep-resep tradisional yang tadinya hilang kembali tumbuh,” ungkap Dodo saat pembukaan festival di TIM, Jumat (2/2).

Dodo juga mengatakan tantangan terbesar untuk proyek seperti ini adalah makanan instan siap saji dan frozen food, diketahui bahwa makanan beku memiliki pertumbuhan sekitar 25 persen pertahun dan sudah sampai masuk ke desa-desa. Karena tantangan tersebut, makanan tradisional perlahan terlupakan dan ditinggalkan.

Ani Nigeriawati selaku Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri mengatakan perlu ada upaya untuk melestarikan dan memperkenalkan kuliner Indonesia ke dunia. Ia juga mengatakan ada sekitar 1.400 restoran Indonesia di luar negeri dan akan terus berupaya agar jumlah restoran diluar negeri semakin bertambah dalam menduniakan makanan Indonesia.

Festival Merayakan Gastronomi Indonesi mendapat dukungan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia.

“Masakan Indonesia banyak yang disukai masyarakat mancanegara, tapi sayangnya, banyak orang Indonesia yang tidak mengetahui resep masakan asli negara mereka sendiri,” demikian disampaikan Perwakilan Kedubes AS Jason Repholz.




ParagonCorp Gelar Kelulusan Women’s Space Bersama 10 Perempuan Penggerak di Jakarta

Sebelumnya

Universitas Mercu Buana Sumbang Dua Sumur Resapan di Masjid At Tabayyun

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel C&E