SENIMAN asal Belanda Henk Hofstra mengemukakan kritik terhadap pemanasan global melalui instalasi seni "Art Eggcident" di sejumlah negara Asia dan Eropa.
Ada delapan telur mata sapi yang besar berukuran diameter hampir 100 kaki. Instalasi seni raksasa ini dipamerkan di Leeuwarden, sebuah kota di utara Belanda.
Ada pula dua telur goreng raksasa yang menjadi perhatian warga di Faria Lima Avenue, Sao Paulo, Brazil.
Melalui Art Eggcident, Henk Hofstra mendemonstrasikan tentang bagaimana jadinya jika Tuhan melemparkan telur raksasa ke arah umat manusia.
“Saya berharap ini menjadi tempat pertemuan dan ruang seni. Ini seni yang berbeda dengan gambar berbingkai di dinding atau patung perunggu yang membosankan. Seni yang menunjukkan penampilan berbeda, mengejutkan kita, atau membuat kita marah atau bahagia. Seni yang memungkinkan fotografer mengambil kameranya dan membangkitkan gairah jurnalis. Seni yang membangkitkan emosi, atau memancing tawa," ujar Henk, seperti dilaporkan Design You Trust.
Dari hasil penelusuran Farah.id, diketahui bahwa Henk Hofstra adalah seniman Belanda yang terkenal dengan proyek seni berskala besar di ruang publik.
Instalasi biasanya muncul tiba-tiba dan hilang lagi setelah beberapa hari atau seminggu. Dalam beberapa kasus, mereka bertahan selama beberapa tahun.
Proyek Eggcident merupakan sebuah peringatan sinis tentang pemanasan global. Telur mata sapi raksasa ini telah terlihat di sejumlah tempat di seluruh dunia: Santiago de Chile, Wuhan Tiongkok, Salvador Bahia Brasil, Bilbao Spanyol, Santiago, Iquique, Valdivia, Conception Chile, Beijing Tiongkok , Leeuwarden Belanda, Porto Alegre Brasil, juga Fortaleza Brasil. 
KOMENTAR ANDA