Wapres Ma'ruf Amin bersama 9 jurnalis China (17/9)/ANTARA
Wapres Ma'ruf Amin bersama 9 jurnalis China (17/9)/ANTARA
KOMENTAR

WAKIL Presiden RI Ma’ruf Amin menemui sejumlah jurnalis China di Liyuan Resort, Nanning, Provinsi Guangxi, China pada Minggu (17/9).

Pertemuan itu digelar usai Wapres menghadiri pembukaan China-ASEAN Expo (CAEXPO) ke-20 di Nanning International Convention and Exhibition Center (NICEC).

Dalam perbincangan tersebut, Wapres Ma’ruf Amin menjelaskan alasan di balik hubungan baik antara China dan ASEAN, khususnya Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

“Orang Islam dari dulu sudah ada perintahnya, ‘carilah ilmu walaupun sampai ke negeri China’. Itu memang ada perintahnya (dalam agama). Karena itu, China jadi tempat penting terkait teknologi, pengolahan tambang, dan lainnya, sehingga kita perlu bekerja sama,” demikian dikatakan Wapres Ma’ruf Amin dalam keterangan yang diperoleh Farah.id.

Wapres menegaskan kembali pernyataannya dalam sambutan pembukaan CAEXPO tentang urgensi kolaborasi dalam pertumbuhan perekonomian.

“Kolaborasi sangat penting, salah satunya ASEAN dan mitra strategisnya, China, juga penguatan integrasi ekonomi kawasan yang diyakini akan memberi kontribusi besar,” kata Wapres Ma’ruf.

Di Nanning, Wapres Ma’ruf Amin juga meresmikan Paviliun Komoditas di lahan  seluas 2.150 meter persegi. Diprakarsai Kementerian Perdagangan, BUMN, perusahaan swasta nasional, dan Pemerintah Guangxi, Paviliun Komoditas diisi 84 stan yang didominasi UMKM Tanah Air. Paviliun ini mengusung 4 (empat) kategori produk yaitu fesyen dan aksesoris, furnitur, kecantikan, serta makanan dan minuman.

Paviliun Komoditas menjadi platform offline untuk branding produk kebanggaan anak bangsa di hadapan masyarakat mancanegara.

Data Farah.id menunjukkan bahwa CAEXPO adalah implementasi hasil KTT ke-7 ASEAN Free Trade Area (CAFTA) 2023 yang dilaksanakan sejak tahun 2004. Indonesia rutin berpartisipasi dalam pameran ini setiap tahun.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News