Anak penyandang disabilitas memamerkan bakat seni dalam acara Pemenuhan Hak Anak Penyandang Disabilitas (26/8/23)/@angkieyudistia
Anak penyandang disabilitas memamerkan bakat seni dalam acara Pemenuhan Hak Anak Penyandang Disabilitas (26/8/23)/@angkieyudistia
KOMENTAR

DATA Wanita Persahi (Perhimpunan Sarjana Hukum Indonesia) menunjukkan bahwa anak Indonesia penyandang disabilitas jumlahnya kini lebih dari 9 (sembilan) juta anak. Jumlah itu lebih kurang dua persen dari total populasi penduduk Indonesia.

Salah satu penyebab kian bertambahnya jumlah anak disabilitas adalah maraknya pernikahan dini di berbagai wilayah di Tanah Air. Seorang remaja putri belum sempurna secara sistem reproduksi.

Remaja putri yang menikah dini dianggap belum matang untuk menjadi ibu, tapi dituntut untuk cepat melahirkan. Tak hanya itu, perempuan yang menikah dini juga berpotensi membuat anaknya mengalami stunting.

“Perlu diwaspadai, karena ibunya kurang gizi, kasus stunting pada anak juga meningkat,” ujar Ketua Wanita Persahi Santi Diansari Hargianto dalam acara Dirgahayu RI 78 untuk Pemenuhan Hak Anak Penyandang Disabilitas yang digelar dalam rangka HUT RI ke-78 di Thamrin 10, Jakarta Pusat (26/8/2023) seperti dilaporkan RRI.

Meningkatnya jumlah disabilitas anak, menurut Ketua Wanita Persahi, merupakan masalah kompleks yang mesti dicari solusinya secara bergotong-royong. Diperlukan sumbang saran dan tindakan konkret dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, lembaga dan organisasi, juga komunitas dan masyarakat umum.

Jika kasus pernikahan dini semakin marak, Indonesia dikhawatirkan akan memiliki proporsi anak-anak penyandang disabilitas lebih dari dua persen pada akhir tahun 2023.

Tekad Wanita Persahi untuk memberi kesadaran pada masyarakat tentang bahaya pernikahan dini tentulah menjadi tekad kita semua untuk menciptakan generasi terbaik menuju Indonesia Emas 2045.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News