Media gathering Front Row Paris & IN2MF in Paris di Grand Indonesia, Jakarta (24/8/2023)/Farah, Kami.
Media gathering Front Row Paris & IN2MF in Paris di Grand Indonesia, Jakarta (24/8/2023)/Farah, Kami.
KOMENTAR

INDONESIAN Fashion Chamber (IFC) bersama Ditali Cipta Kreatif akan menyelenggarakan Front Row Paris pada 2 September 2023 di The Westin Paris-Vendome, Paris, Prancis.

Front Row Paris adalah ajang fesyen tahunan yang pada tahun ini memasuki penyelenggaraan ke-4. IFC mengadakan Front Row Paris dengan tujuan memperkenalkan potensi desainer dan jenama fesyen Indonesia yang telah siap memasuki pasar global, terutama di pasar Eropa sebagai pusat fesyen dunia.

Tujuan IFC tersebut selaras dengan target pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat fesyen dunia, tak kalah dari Paris, Milan, atau New York.

Tak hanya menghadirkan fashion show, Front Row Paris juga akan diisi fashion showcase, exhibition, dan business matching yang diikuti para buyer dari berbagai negara di dunia dan diliput oleh media internasional.

Di tahun 2023 ini, Front Row Paris akan menghadirkan karya 13 desainer dan jenama fesyen Tanah Air yaitu Ali Charisma, Ivan Gunawan, DedenSiswanto, Hikmat Fashion, Rose.Ma.Lina x Sofie, Michelle Liu, Chatrine Liu, BBPPMPV BISPAR x SMKN 4 Balikpapan, Oleanderbyribie, Shannelom Yuma, Binus International Fashion Design, Sofie, dan Lidia Hadiwinoto.

Para desainer kebanggaan Indonesia ini siap menampilkan keragaman budaya Nusantara yang beradaptasi dengan tren global, baik dalam wujud busana konvensional maupun busana muslim, dengan mengusung konsep sustainable fashion yang ramah bumi.

Menariknya, Front Row Paris 2023 akan bersinergi dengan Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) yang merupakan hasil kolaborasi IFC bersama Bank Indonesia, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, juga Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif.

Sinergi IN2MF in Paris dan Front Row Paris diharapkan dapat menjadi sarana akselerasi menuju Indonesia sebagai modest fashion hub global. Kedua fashion event tersebut juga mendapat dukungan dari KBRI Prancis di Paris dan Ivan Gunawan Cosmetics selaku Official Makeup Brand.

IN2MF in Paris siap menampilkan keindahan dan keunikan wastra Nusantara dalam desain busana yang stylish, inovatif, dan sustainable. Mengusung tema “Weaving Sustainability into Modest Fashion with Wastra Indonesia”, IN2MF in Paris menjadi ‘etalase’ bagi kualitas dan kreativitas modest fashion Indonesia di pentas global. Event istimewa ini juga diharapkan akan memberikan pengalaman luar biasa bagi pelaku dan industri fesyen dunia.

Ke depannya, IN2MF in Paris diharapkan menjadi magnet bagi pelaku industri kreatif di Eropa untuk berkunjung ke Tanah Air untuk menghadiri Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) yang akan digelar 25-29 Oktober 2023 di Jakarta.

“ISEF sebagai forum kolaborasi bergengsi di Indonesia yang ditujukan bagi pengusaha dan investor syariah, termasuk modest fashion dari seluruh dunia. IN2MF berkomitmen mendorong pelaku industri modest fashion untuk menggunakan kekayaan wastra Nusantara sebagai upaya melestarikan budaya leluhur Nusantara, sekaligus menerapkan konsep sustainable fashion, “ungkap Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Ita Rulina dalam media gathering Front Row Paris & IN2MF in Paris yang dihadiri Farah.id di Griya Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta pada Kamis (24/8/2023).

Ada lima desainer terpilih hasil kurasi IKRA (Industri Kreatif Syariah Indonesia) yang bakal unjuk gigi di IN2MF Paris yaitu Anggia Handmade, Syukriah Rusydi, Wening Angga, Sanet Sabintang, dan Thiffa Qaisty. Untuk IN2MF tahun ini, turut serta Dewan IKRA Itang Yunasz, Kami., dan Khanaan. Delapan desainer dan jenama fesyen ini siap menampilkan koleksi Spring-Summer 2024 yang mengeksplorasi keragaman wastra Nusantara.

Tentang dua fashion event di Paris yang digelar bersamaan, National Chairman IFC Ali Charisma menjelaskan tujuannya.

“Kami berharap sinergi dua acara ini—Front Row Paris dan IN2MF in Paris—akan menghasilkan kesuksesan yang lebih optimal dalam mempromosikan karya para desainer Indonesia, termasuk sektor modest fashion, di pasar global, khususnya Eropa. Kami berharap semakin banyak media dan buyer dari negara di Eropa yang hadir dan membuka potensi kerja sama bisnis yang besar dengan para desainer Indonesia,” papar Ali Charisma.




Universitas Mercu Buana Sumbang Dua Sumur Resapan di Masjid At Tabayyun

Sebelumnya

Didukung Jago Syariah, Halal Fair 2024 Siap Melejitkan Pasar Produk Halal Yogyakarta

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel C&E