Hindari menatap layar monitor dengan posisi berbaring/Net
Hindari menatap layar monitor dengan posisi berbaring/Net
KOMENTAR

GAWAI merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan dunia saat ini. Penggunaan telepon seluler, televisi ataupun komputer menjadi bagian dari aktivitas keseharian sebagian mayarakat, khususnya kaum milenial.

Namun, tahukah Sahabat Farah bahwa ada bahaya yang mengintai indera penglihatan kita jika terus menerus terpapar radiasi dari gawai tersebut?

Bagi para pekerja atau mahasiswa yang bekerja secara intensif di depan gawai, dapat berisiko terkena computer vision syndrome (CVS).

Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, CVS merupakan sekumpulan gejala pada mata dan leher yang disebabkan oleh penggunaan komputer (layar monitor) yang berlebihan.

Beberapa gejala yang dialami oleh penderita CVS di antaranya adalah mata menjadi buram, kepala nyeri, mata menjadi merah dan kering karena iritasi, serta penglihatan ganda.

Lalu bagaimanakah cara untuk menghindari terjadinya CVS?

Dikutip dari Republika, Dr Raissa Vania Hartanto SpM memberikan beberapa tips untuk menjaga kesehatan mata, yaitu

1. Jaga Jarak Pandang

Hindari penggunaan gawai yang terlalu dekat dengan mata. Beri jarak antara mata dengan gawai, setidaknya sekitar 50 centimeter. Hal tersebut berguna untuk menghindari paparan radiasi yang terlalu intens ke mata.

2. Gunakan gawai di tempat terang

Usahakan menggunakan gawai di tempat yang terang atau mendapat cukup pencahayaan. Untuk layar gawai, atur cahaya agar tidak terlalu kontras, cari posisi yang nyaman untuk mata kita.

3. Jangan gunakan gawai sambil tiduran.

Saat menatap layar gawai, usahakan dalam posisi duduk yang tegak, jangan sambil tiduran

4. Batasi screen time

Pembatasan screen time tidak hanya berlaku untuk anak-anak, namun orang dewasa juga memerlukannya. Bagi orang dewasa, penggunaan gawai dianjurkan maksimal hanya 6 hingga 8 jam. Untuk 3 sampai 4 tahun hanya boleh 1,5 jam, usia 7 hingga 12 tahun sekitar 3-4 jam, sedangkan di bawah 3 tahun sama sekali tidak boleh terpapar gawai agar tidak merusak mata.

5. Istirahatkan mata

Untuk menghindari kerusakan mata gunakan Metode 20:20:20 saat menggunakan gawai. Setiap 20 menit sekali istirahatkan mata selama 20 detik dengan mengalihkan pandangan untuk melihat objek yang lain yang berjarak 20 kaki atau sekitar 6 meter.

6. Konsumsi makanan bernutrisi

Faktor yang tidak kalah penting untuk menjaga kesehatan mata adalah dengan cara mengkonsumsi makanan yang bernutrisi dan bergizi tinggi. Beberapa makanan yang dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan mata adalah sayur-sayuran yang berwarna seperti wortel serta buah-buahan seperti blueberry, semangka dan jambu biji.




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health